Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Amajida, Nurina
Susilo, Jatmiko
Oktianti, Dian
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-12 03:15:36
Abstract :
Latar belakang : Medication error merupakan kejadian yang menyebabkan kerugian
pasien, akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang
sebetulnya dapat dicegah. Medication error dapat terjadi pada proses pengobatan,
antara lain pada tahap prescribing (peresepan), transcribing (penerjemahan resep),
dispensing (penyiapan), dan administration (pemberian obat).
Tujuan : Mendeskripsikan kesalahan administratif dan kesalahan farmasetis yang
terjadi pada tahap peresepan (prescribing) serta mengetahui perbedaan prescribing
error yang terjadi pada rawat jalan dengan rawat inap dalam pelayanan obat di Instalasi
farmasi rumah sakit.
Metode : Kajian jurnal menggunakan artikel yang diperolah dari hasil penelitian yang
tentang kesalahan administrasi dan farmasetis dari jurnal nasional dan internasional
sebanyak 5 artikel
Hasil : Prescribing error yang paling banyak terjadi yaitu : tidak ada usia pasien
(62,8% - 80,12%), tidak ada bentuk sediaan obat (38,85% - 74,53%), tidak tepat aturan
pemakaian (0,3% - 9,05%), tidak ada dosis dan jumlah obat (0,3% - 8,10%), tidak ada
kekuatan obat (32,4%), dan kesalahan dosis (39,2% - 50,8%). Penelitian yang
dilakukan di rawat jalan memberikan hasil parameter yang umum terjadi, sedangkan
pada penelitian yang dilakukan di rawat inap memberikan hasil penelitian dengan
parameter yang lebih spesifik dan disertai contoh kasus yang terjadi karena pada pasien
rawat inap dapat dilakukan follow-up secara terus menerus terhadap pasien selama
pasien dalam perawatan.
Kesimpulan : Medication error pada tahap prescribing tergolong cukup tinggi.
Kata kunci : Medication error, prescribing, rawat jalan, instalasi farmasi, rumah sakit
Kepustakaan : 23 (1999-2020)