DETAIL DOCUMENT
Studi Aspek Hygiene dan Sanitasi Pada Usaha Pengolahan Petis Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep
Total View This Week0
Institusion
Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
Author
Dzikri, MA
Ahmadi, KGS
Wirawan, W
Subject
Petis, Hygiene dan Sanitasi 
Datestamp
2022-05-19 07:22:55 
Abstract :
Indonesia merupakan salah satu Negara yang industri pangannya bertumbuh pesat. Peluang terjadinya kontaminasi makanan dapat terjadi pada setiap tahap pengolahan makanan. Berdasarkan hal ini, hygiene dan sanitasi makanan merupakan konsep dasar pengolahan makanan yang sudah seharusnya dilakukan dengan baik. petis merupakan bahan pelengkap yang sering dikonsumsi oleh masyarakat khususnya masyarakat sumenep. meskipun sebagian masyarakat berpandangan negatif terhadap produk petis terkait kehygienisannya. Tujuan penelitian ini mengetahui dan mempelajari apakah industri memenuhi syarat hygiene dan sanitasi pada usaha pengolahan petis di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep dan mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap aspek hygiene dan sanitasi pada usaha pengolahan petis di Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilakukan di usaha pengolahan petis Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, mulai bulan Maret sampai April 2020. Penelitian ini menggunakan metode observasi, metode angket atau kuisioner dan juga metode observasi, sumber data dari penelitian ini terdiri daridata primer dan sekunder. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah Nonprobabiliti Sampling sampel dari penelitian ini terdiri dari 45 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif statistic dan analisis regresi berganda. Diketahui bahwa UMKM yang PIRT yang memenuhi syarat sebesar 88%. Sedangkan UMKM non PIRT yang memenuhi syarat sebesar 46%. Variabel Fasilitas sanitasi, Peralatan, Ketenagaan, dan makanan berpengaruh positif terhadap variabel hygiene dan sanitasi dengan asumsi bahwa variabel tersebut ketika ditingkatkan maka secara otomatis akan meningkatkan hygiene dan sanitasi, sedangkan variabel bangunan berpengaruh negatif terhadap hygiene dan sanitasi dengan asumsi bahwa apabila variabel tersebut ditingkatkan maka hygiene dan sanitasi akan mengalami penurunan. Pada hasil an?lisis secara bersama-sama dari semua variabel (X) Bangunan, Fasilitas sanitasi, Peralatan, Ketenagaan, dan makanan terhadap variabel (Y) hygiene dan sanitasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hygiene dan sanitasi. 

Institution Info

Universitas Tribhuwana Tungga Dewi