Kinerja Penyuluh Terhadap Usahatani Lombok Organik di Desa Sumberejo Kota Batu
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
Author
Lapeng, F
Arifin, Z
Nurhananto, DA
Arifin, Z
Nurhananto, DA
Subject
Kinerja, Penyuluh, Usahatani, Lombok Organik
Datestamp
2022-09-07 04:17:42
Abstract :
Peran penyuluh sangat diperlukan dan sebagai penyebar informasi, dengan bahasa yang mudah dipahami, informasi, proses perubahan perilaku berupa proses inovasi, edukasi, dan rekayasa sosial bagi petani tani di Lombok khususnya serta seperti memberikan penjelasan tentang cara penggunaan pupuk organik yang baik dan benar, memberikan informasi dan kejelasan. Petani belum memahami dan membutuhkan peran petani dan penyuluh serta harus saling mendukung untuk tujuan penyuluhan, peningkatan kesejahteraan petani merupakan tanggung jawab bersama dan harus memahami keinginan petani untuk meningkatkan usahatani Lombok. Kondisi para penyuluh di Desa Sumberejo pada dasarnya memiliki tugas tertentu dengan membantu mengembangkan pertanian khususnya pertanian di Lombok dan membantu mengubah pola pikir (mindset) petani di desa tersebut. Kemudian penyuluh juga berperan penting dalam mengambil keputusan dan tindakan yang dapat mengubah petani ke arah yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian yang ada dan kendala-kendala pada penyuluh pertanian organik di Desa Sumberejo Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan skala Likert, pada 30 petani organik lombok di Desa Sumberejo Kota Batu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) pada usahatani lombok organik di Desa Sumberejo Kota Batu adalah 69,9% dengan kategori cukup baik; Kendala yang sering dihadapi adalah penyuluh terlalu fokus pada proses pelayanan daripada mendidik petani; penyuluh kurang termotivasi; penyuluh melupakan tugas utama; dan kurangnya pengetahuan petani, kurangnya sumber daya yang mendukung sehingga diharapkan kombinasi lembaga pelayanan (pengelola) dan lembaga pengatur (regulator atau pemerintah) dan lembaga penyuluhan akan berjalan dengan baik dan didukung oleh pasar, teknologi, transportasi, input , intensitas harga yang wajar, pembangunan pertanian khususnya di bidang penyuluhan dapat berjalan dengan baik.
Peran penyuluh sangat diperlukan dan sebagai penyebar informasi, dengan bahasa yang mudah dipahami, informasi, proses perubahan perilaku berupa proses inovasi, edukasi, dan rekayasa sosial bagi petani tani di Lombok khususnya serta seperti memberikan penjelasan tentang cara penggunaan pupuk organik yang baik dan benar, memberikan informasi dan kejelasan. Petani belum memahami dan membutuhkan peran petani dan penyuluh serta harus saling mendukung untuk tujuan penyuluhan, peningkatan kesejahteraan petani merupakan tanggung jawab bersama dan harus memahami keinginan petani untuk meningkatkan usahatani Lombok. Kondisi para penyuluh di Desa Sumberejo pada dasarnya memiliki tugas tertentu dengan membantu mengembangkan pertanian khususnya pertanian di Lombok dan membantu mengubah pola pikir (mindset) petani di desa tersebut. Kemudian penyuluh juga berperan penting dalam mengambil keputusan dan tindakan yang dapat mengubah petani ke arah yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian yang ada dan kendala-kendala pada penyuluh pertanian organik di Desa Sumberejo Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan skala Likert, pada 30 petani organik lombok di Desa Sumberejo Kota Batu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) pada usahatani lombok organik di Desa Sumberejo Kota Batu adalah 69,9% dengan kategori cukup baik; Kendala yang sering dihadapi adalah penyuluh terlalu fokus pada proses pelayanan daripada mendidik petani; penyuluh kurang termotivasi; penyuluh melupakan tugas utama; dan kurangnya pengetahuan petani, kurangnya sumber daya yang mendukung sehingga diharapkan kombinasi lembaga pelayanan (pengelola) dan lembaga pengatur (regulator atau pemerintah) dan lembaga penyuluhan akan berjalan dengan baik dan didukung oleh pasar, teknologi, transportasi, input , intensitas harga yang wajar, pembangunan pertanian khususnya di bidang penyuluhan dapat berjalan dengan baik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
