DETAIL DOCUMENT
Analisis Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Wirajaya Kota Ende
Total View This Week0
Institusion
Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
Author
Jadi, Georgius Hari
Arifianto, AK
Pandulu, GD
Subject
Analisis, Kecelakaan, Lalulintas. 
Datestamp
2021-01-10 15:01:29 
Abstract :
Perkembangan kualitas masyarakat terhadap kepentingan transportasi lalu lintas seakan-akan bertambah, hingga tidak secara spontan mengakibatkan, Resiko persoalan lalu lintas, seperti insiden yang berdampak pada turunnya kinerja pelayanan jalan. Kota Ende sebagai sektor, penghubung perkembangan lalulintas antara kota, menjadi wilayah yang tercatat Sesekali timbulnya insiden khusus pada ruas jalan raya Wirajaya. Tujuan penelitian ini agar dapat melihat tempat beserta titik rawan insiden yang terjadi di ruas jalan raya Wirajaya pada kota Ende, Selanjutnya mengenali identifikasi keseringan terjadinya insiden bersumber pada waktu ataupun kejadiannya. Pola yang digunakan teknik Z-Sore dan cussum untuk menentukan medan rawan insiden (Black site) beserta titik rawan musibah (Black spot). Dari hasil penelitian banyak korban insiden lalu lintas pada ruas jalan raya Wirajaya Kabupaten Ende pada tahun 2015 hingga mencapai tahun 2017, Menunjukan kasus Kejadian semakin meninggi. di tahun 2015. Banyak korban meninggal berjumlah 24 orang, tahun 2016 korban meninggal dengan jumlah 28 orang. Pada tahun 2017 kasus korban meninggal 16 orang. Kriteria rawan insiden di ruas jalan raya Wirajaya Kabupaten Ende. Diantaranya simpang ponegoro,nilai Z-Score Sebesar 1,17 dengan angka kecelakaan sangat tinggi, simpang loyas nilai Z-Score sebesar 1,68 dengan angka insiden semakin meningkat, di simpang Eltari, nilai Z-Score Sebanyak 1,73 dengan angka kecelakaan sangat tinggi. Perhitungan menggunakan metode Cussum simpang ponegoro sebanyak 21 kecelakaan pada nilai mean 5,89. Simpang loyas sebanyak 18 kecelakaan pada nilai mean 5,67. dan simpang Eltari sebanyak 15 kecelakaan pada nilai mean 5,56. Kesimpulan ruas jalan raya Wirajaya mempunyai rambu lalu lintas yang minim, Kemiringan medan yang datar, Sehingga adanya pemasangan lampu penerangan, rambu peringatan. Dengan batas kecepatan maksimal sebelum memasuki tikungan 80 km/jam sepanjang jalan raya. Beserta Kelajuan tidak melewati 60 km/jam dan pemasangan lampu sinyal pada simpang loyas untuk mencegah kemacetan pada pagi hari. 

Institution Info

Universitas Tribhuwana Tungga Dewi