DETAIL DOCUMENT
Hubungan Subjective Well Being Dengan Happiness Pada Remaja Pondok Pesantren Daarul Falah Junrejo Kota Batu
Total View This Week0
Institusion
Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
Author
Kuniyo, Maimuna
Hastutiningtyas, WR
Rosdiana, Y
Subject
Subjective Well Being, Happiness, Remaja 
Datestamp
2021-01-10 15:01:41 
Abstract :
Subjective well being merupakan suatu persepsi individu terhadap pengalaman di dalam hidupnya. Hal ini terdiri dari evaluasi afeksi, dan kognitif hidup, serta kesejahteraan psikologis. Dapat dikatakan remaja yang mempunyai subjective well being tinggi mengalami kepuasan hidup, dan lebih sering merasa kegembiraan, dan jarang merasa emosi tidak menyenangkan berupa kesedihan atau kemarahan. Remaja dengan subjective well being rendah cenderung lebih merasa kurang puas dengan hidup yang dijalaninya, serta lebih mengalami sedikit afeksi dan kegembiraan, sering merasakan berbagai macam emosi negatif berupa kecemasan dan kemarahan. Subjective well being ada hubungannya dengan Happiness dimana kebahagiaan merupakan kondisi fisikologis yang positif dimana tingkat emosi positif lebih tinggi dari emosi negatif. Sehingga remaja dengan Subjective well being kategori tinggi mempunyai Happiness dengan tinggi, dan remaja subjective well being kategori rendah mempunyai happiness rendah. Di dalam penelitian ini ada suatu aspek yang dilihat dari parameter tujuan sekolah yang mempengaruhi remaja di pesantren untuk tidak percaya hal-hal yang dipelajari dapat membantu dalam hidup nantinya, sehingga membuat subjective well being dan happiness nya rendah. Namun ada faktor lain yang dapat membuat subjective well being dan happiness pada remaja di pondok pesantren tinggi yaitu lingkungan seperti diperlakukan dengan baik selama di pesantren, merasa senang dengan lingkungan pesantren dan menjalin hubungan baik dengan teman sebaya serta mempunyai harga diri yang positif. 

Institution Info

Universitas Tribhuwana Tungga Dewi