DETAIL DOCUMENT
Penggunaan Pupuk Organik (Kompos,Kotoran Sapi Dan Kotoran Ayam) Pada Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Hijau (Vigna Radiata L.)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
Author
Rini, Rini
Hamzah, A
Julianto, RPD
Subject
Kompos, Kotoran Sapi ,Kotoran Ayam dan Kacang Hijau 
Datestamp
2022-02-15 04:42:34 
Abstract :
Dalam penelitian yang dikemukakan oleh ( Santoso., 2011) kacang hijau atau disebut juga dengan (Vigna radiata L.) adalah salah satunya tanaman leguminose ada di daerah Indonesia. Masyarakat di Indonesia dan sekitarnya sering mengkonsumsi tanaman kacang-kacangan termasuk kacang hijau. Kacang hijau juga mempumyai nilai gizi yang cukup tinggi. Bijinya memiliki 24,20% kandungan protein , 1,30% lemak dan 60,4 % karbohidrat yang cukup tinggi, kalsium (Ca) 118 dan fosfor (P) 340 mg per 100g benih. Produksi kacang hijau adalah termasuk bahan pangan yang harus ditingkatkan sejalan dengan adanya penambahan jumlah penduduk. Pada pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau dapat dilihat perbedaannya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, pada bulan Februari ?April 2019, kota Malang memiliki struktur tanah yanag relatif baik, musim penghujan dan musim panas merupakan musim yang ada di Indonesia. Bulan Februari, bulan November dan bulan Desember terjadi curah hujan yangn cukup tinggi. Ada 3 ulangan yang dilakukan pada penelitian ini, dan dilakukan dengan Metode Rancanga Acak Kelompok (RAK) faktorial , ada dua faktor yang dilakukan pada penelitian ini adalah faktor I jenis pupuk organik (J) terdapat 3 macam , ialah : J1 = Kompos, J2= Kotoran sapi dan J3 = Kotoran ayam. Faktor II yaitu dosis pupuk organik (D) terdapat 3 macam , ialah D1=5ton/ha (150g/polibag), D2 = 10ton/ha (300g/polibag) dan D3= 15ton/ha (450g/polibag). Adapun yang dilihat adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah nbunga (sekuntum), bobot biji segar per tanaman (g) dan bobot biji kering per tanaman (g). Penelitian ini bisa dilakukan dengan cara uji F. Jika hasil ragam itu berbeda nyata (F hitung > F tabel 5%)atau tidak sama nyata dengan (F hitung> F tabel 1%). Maka untuk membuat perbandingan dengan perlakuan dapat menggunakan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Maka hasil dari penelitian dapat disimpulkan maka adanya interaksi antara jenis dan dosis atau takaran pupuk organik pada peningktan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau tersebut. Dosis 5t/ha mempunyai pertumbuhan yang sangat baik untuk tanaman kacang hijau dengan menggunakan jenis pupuk organik kompos. Dan untuk dosis 5t/ha pada pengamatan bobot biji segar tanaman dapat menggunakan pupuk organik kompos juga. 

Institution Info

Universitas Tribhuwana Tungga Dewi