Aplikasi Hormon Benzyl Adenin Purin (BAP) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Phalaenopsis Hibrida Pasca Aklimatisasi
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
Author
Melati, DED
Widowati, D
Astutik, A
Widowati, D
Astutik, A
Subject
Benzyl Adenin Purin, Phalaenopsis Hibrida, Aklimatisasi
Datestamp
2022-02-15 04:42:55
Abstract :
Menurut (Hayuning et al., 2011) mengatakan bahwa salah satu tanaman hias yang termasuk suku orchidaceae dan yang sangat digemari oleh berbagai kalangan komunitas karena mempunyai salah satu komoditas ekonomi tinggi dan unik dan menarik dan punya ketahanan adalah tanaman anggrek, dalam pemekaran bunga anggrek jenis phalaenopsis adalah salah satunya yang mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri. Pemberian pupuk daun yang mempunyai unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman anggrek di dalam pertumbuhan berupa pupuk daun growmore adalah salah satu cara mempercepat phalaenopsi vegetatif. Tujuan dari penelitian yaitu untuk ketahui jenis pupuk BAP, Gandasil dan Growmore terhadap pertumbuhan anggrek Phalaenopsis. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Jalan Tlogomas Kec. Lowokwaru, Kota Malang, selama 3 bulan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor I : konsentrasi hormon Benzyl adenin purin (BaP) terdiri 3 level yakni : K0 : 0 ppm (kontrol), K1 : 100 ppm, K2 :200 ppm, faktor II : frekuensi pemberian Benzyl adenin purin (BaP), terdiri 2 variasi yaitu : F1: Frekuensi pemberian per 1 minggu sekali, F2: Frekuensi pemberian per 2 minggu sekali. Variabel yang diamati meliputi : Pertambahan jumlah daun, pertambahan panjang dan lebar daun, persentase tanaman hidup. Pada bulan mei sampai agustus 2019 penelitian ini dilakukan. Dan didapatkan hasil penelitian bahwa tidak terdapat interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian hormon BaP terhadap parameter pertumbuhan vegetatif anggrek Phalaenopsis sp. Untuk pertumbuhan Phalaenopsis pasca aklimatisasi dapat digunakan BaP 100-200 mg/l dan frekuensi pemakaiannya per minggu.
Menurut (Hayuning et al., 2011) mengatakan bahwa salah satu tanaman hias yang termasuk suku orchidaceae dan yang sangat digemari oleh berbagai kalangan komunitas karena mempunyai salah satu komoditas ekonomi tinggi dan unik dan menarik dan punya ketahanan adalah tanaman anggrek, dalam pemekaran bunga anggrek jenis phalaenopsis adalah salah satunya yang mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri. Pemberian pupuk daun yang mempunyai unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman anggrek di dalam pertumbuhan berupa pupuk daun growmore adalah salah satu cara mempercepat phalaenopsi vegetatif. Tujuan dari penelitian yaitu untuk ketahui jenis pupuk BAP, Gandasil dan Growmore terhadap pertumbuhan anggrek Phalaenopsis. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Jalan Tlogomas Kec. Lowokwaru, Kota Malang, selama 3 bulan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor I : konsentrasi hormon Benzyl adenin purin (BaP) terdiri 3 level yakni : K0 : 0 ppm (kontrol), K1 : 100 ppm, K2 :200 ppm, faktor II : frekuensi pemberian Benzyl adenin purin (BaP), terdiri 2 variasi yaitu : F1: Frekuensi pemberian per 1 minggu sekali, F2: Frekuensi pemberian per 2 minggu sekali. Variabel yang diamati meliputi : Pertambahan jumlah daun, pertambahan panjang dan lebar daun, persentase tanaman hidup. Pada bulan mei sampai agustus 2019 penelitian ini dilakukan. Dan didapatkan hasil penelitian bahwa tidak terdapat interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian hormon BaP terhadap parameter pertumbuhan vegetatif anggrek Phalaenopsis sp. Untuk pertumbuhan Phalaenopsis pasca aklimatisasi dapat digunakan BaP 100-200 mg/l dan frekuensi pemakaiannya per minggu.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
