PENGARUH PERLAKUAN PANAS CURING LANJUTAN SISTEM
MANUFAKTUR VARI PADA KOMPOSIT URETHANE ACRYLATE –
UNIDIRECTIONAL KARBON
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Muhammad, Abdul Ganiy Sonika
Subject
TJ Mechanical engineering and machinery
Datestamp
2022-02-22 08:42:15
Abstract :
Komposit merupakan 2 atau lebih material yang digabung sehingga memiliki sifat yang lebih baik dari komponen penyusun itu sendiri. Komposit dengan penguat serat karbon polimer banyak digunakan pada industri penerbangan karena memiliki kekakuan dan kekuatan yang lebih tinggi dari pada serat kaca dan struktur yang ringan. Pada penelitian ini komposit matriks urethane acrylate thermoset resin dengan nama produksi resin crestapol 1260 dan penguat serat karbon unidirectional dimanufaktur dengan metode vacuum infusion. Setelah dimanufaktur, panel komposit disiapkan untuk pengukuran densitas serta perhitungan fraksi volume dan juga disiapkan sesuai standar ASTM pada pengujian tarik dan tekan. Sebelum pengujian spesimen uji tarik dan uji tekan di variasikan sebagian dengan post curing 80°C. Dari hasil manufaktur pada pengukuran fisik diperoleh nilai densitas dan fraksi volume komposit. Pada pengujian mekanik diperoleh hasil masing-masing pengujian yaitu pengujian tarik dan tekan. Pada pengujian tarik komposit mengalami kenaikan kekuatan tarik dan modulus elastisitas pada kedua variasi serat dengan pemberian post curing 80°C. Untuk nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu 1036 MPa pada unidirectional toray, 441 MPa pada unidirectional justus. Pada pengujian tekan komposit tidak mengalami kenaikan yang signifikan setelah diberi post curing 80°C dan bahkan terjadi penurunan nilai kekuatan tekan pada unidirectional justus. Untuk kekuatan tekan tertinggi yaitu 261 MPa pada unidirectional toray dan 182 MPa pada unidirectional justus. Hasil penelitian tersebut menunjukkan penggunaan komposit matriks crestapol 1260 dengan penguat serat karbon unidirectional toray lebih cocok dijadikan pertimbangan untuk dijadikan salah satu kandidat dalam material selection pada komponen float pesawat amfibi N219
Komposit merupakan 2 atau lebih material yang digabung sehingga memiliki sifat yang lebih baik dari komponen penyusun itu sendiri. Komposit dengan penguat serat karbon polimer banyak digunakan pada industri penerbangan karena memiliki kekakuan dan kekuatan yang lebih tinggi dari pada serat kaca dan struktur yang ringan. Pada penelitian ini komposit matriks urethane acrylate thermoset resin dengan nama produksi resin crestapol 1260 dan penguat serat karbon unidirectional dimanufaktur dengan metode vacuum infusion. Setelah dimanufaktur, panel komposit disiapkan untuk pengukuran densitas serta perhitungan fraksi volume dan juga disiapkan sesuai standar ASTM pada pengujian tarik dan tekan. Sebelum pengujian spesimen uji tarik dan uji tekan di variasikan sebagian dengan post curing 80°C. Dari hasil manufaktur pada pengukuran fisik diperoleh nilai densitas dan fraksi volume komposit. Pada pengujian mekanik diperoleh hasil masing-masing pengujian yaitu pengujian tarik dan tekan. Pada pengujian tarik komposit mengalami kenaikan kekuatan tarik dan modulus elastisitas pada kedua variasi serat dengan pemberian post curing 80°C. Untuk nilai kekuatan tarik tertinggi yaitu 1036 MPa pada unidirectional toray, 441 MPa pada unidirectional justus. Pada pengujian tekan komposit tidak mengalami kenaikan yang signifikan setelah diberi post curing 80°C dan bahkan terjadi penurunan nilai kekuatan tekan pada unidirectional justus. Untuk kekuatan tekan tertinggi yaitu 261 MPa pada unidirectional toray dan 182 MPa pada unidirectional justus. Hasil penelitian tersebut menunjukkan penggunaan komposit matriks crestapol 1260 dengan penguat serat karbon unidirectional toray lebih cocok dijadikan pertimbangan untuk dijadikan salah satu kandidat dalam material selection pada komponen float pesawat amfibi N219
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
