DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS KULIT BUAH KAKAO DAN PUPUK CAIR BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Adit, Pranli Suardi
Subject
RK Dentistry 
Datestamp
2022-03-04 08:13:15 
Abstract :
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) telah menjadi komoditi subsektor perkebunan yang memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan produksi seperti dengan melakukan pembibitan yang baik yang mempertimbangan pasokan hara yang optimal. Penelitian tentang pengaruh kompos kulit buah kakao dan pupuk cair bokashi (AOS Amino) terhadap pertumbuhan bibit kakao telah dilakukan di kebun percobaan Kampus III Universitas Andalas Dharmasraya dari bulan Februari higga Agustus 2020, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh interaksi antara pemberian kompos kulit buah kakao dan pupuk cair bokashi terhadap pertumbuhan bibit kakao. Penelitian ini dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 4 taraf masing-masing perlakuan dan diulang 3 kali, sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 2 tanaman, sehingga jumlah tanaman keseluruhan adalah 96 tanaman. Faktor pertama dosis kompos kulit buah kakao yang digunakan yaitu 0g, 50g, 100g, 150g dan faktor kedua adalah pupuk cair bokashi (AOS Amino) dengan konsentrasi yaitu 0,1%, 1%, 1,5% dan 2%. Variabel yang diamati yaitu tinggi bibit, diameter batang, panjang daun, jumlah daun, panjang akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, dan rasio tajuk akar. Data hasil pengamatan di analisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji Duncan?s New Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh interaksi antara pemberian kompos kulit buah kakao dan pupuk cair bokashi terhadap panjang akar bibit kakao. Dosis yang terbaik pemberian kompos kulit buah kakao adalah 100 g/polybag dan konsentrasi yang terbaik pemberian pupuk cair bokashi adalah 0.5 % untuk menunjang pertumbuhan bibit kakao. 
Institution Info

Universitas Andalas