DETAIL DOCUMENT
RETENSI AIR TANAH BERDASARKAN TOPOSEKUEN PADA PERKEBUNAN TEH (Camellia sinensis) PTPN VI DI KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Ahmad, Razila Saputra
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2022-03-02 07:40:25 
Abstract :
Perkebunan teh PTPN VI di Kecamatan Gunung Talang memiliki lereng yang bervariasi dan curah hujan yang tinggi, yang akan memberikan dampak terhadap karakteristik tanahnya, termasuk sifat fisika tanah. Salah satu sifat fisika tanah adalah retensi air tanah. Jika suatu tanah memiliki retensi air yang rendah akan menyebabkan air tidak cukup tersedia bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur retensi air berdasarkan toposekuen pada perkebunan teh PTPN VI di Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, pengambilan sampel tanah dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kelas lereng (0-8%, 8-15%, 15-25%, 25-45% dan >45%). Sampel tanah juga diambil di hutan sekunder sebagai kontrol dengan kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm. Sampel tanah dibedakan menjadi 3 bagian yaitu sampel tanah utuh, terganggu, dan beragregat utuh. Parameter yang dianalisis yaitu Tekstur, BV, TRP, permeabilitas, bahan organik, dan pF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima kelas lereng di perkebunan teh PTPN VI memiliki sifat fisik tanah berbeda, tetapi retensi airnya termasuk kriteria tinggi semuanya. Pori air tersedia (PAT) tertinggi yaitu 42,80% dan 29,30% berada pada lereng 0-8% untuk kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm, secara berturut-turut. Pada lereng 8-15%, 15-25%, 25-45%, dan >45% memiliki nilai PAT secara berturut-turut yaitu 38,20%, 31,40%, 31,20%, dan 29,50% untuk kedalaman 0-30 cm dan 22,30%, 27,40%, 29,10%, dan 23,60% untuk kedalaman 30-60 cm. Berdasarkan nilai PAT, maka dapat disimpulkan bahwa retensi air tanah pada perkebunan teh PTPN VI menurun dengan peningkatan kelas lereng. 
Institution Info

Universitas Andalas