DETAIL DOCUMENT
Pemanfaatan Bioaktivator Effective Microorganisms (EM4) dan Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Nasi Basi dan Pepaya pada Pengomposan Sampah Makanan Rumah Tangga dengan Metode Takakura
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Alviani, Putri
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering 
Datestamp
2022-03-08 07:55:20 
Abstract :
Sampah makanan paling banyak berasal dari kegiatan rumah tangga sehingga perlu diolah, salah satunya dengan pengomposan. Pengomposan dapat dipercepat dengan penambahan bioaktivator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kematangan, kualitas, dan kuantitas pengomposan sampah makanan rumah tangga menggunakan Metode Takakura dengan penambahan Mikroorganisme Lokal (MOL) nasi basi, pepaya, dan campuran nasi basi dan pepaya serta Effective Microorganism (EM4), lalu membandingkan hasil pengomposan. Pengomposan dilakukan secara duplo dengan lima variasi yaitu A tanpa penambahan bioaktivator, B penambahan EM4, C penambahan MOL nasi basi, D penambahan MOL pepaya, dan E penambahan MOL campuran nasi basi dan pepaya. Analisis kompos dilakukan terhadap uji kematangan (pH, temperatur, warna, tekstur, bau, dan lama pengomposan), uji kualitas meliputi unsur fisik (kadar air) dan unsur makro (C-organik, Nitrogen, rasio C/N, P2O5, dan K2O), serta uji kuantitas meliputi pengukuran tingkat reduksi bahan baku kompos dan berat hasil kompos. Penilaian variasi pengomposan dilakukan dengan metode skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematangan dan kualitas kompos sudah memenuhi standar baku mutu SNI 19-7030-2004, namun tingkat reduksi kompos tidak memenuhi Center for Policy and Implementation Studies CPIS (1992) karena lebih tinggi dari kriterianya yaitu 20-40%. Pemilihan variasi terbaik berdasarkan hasil skoring menghasilkan variasi D dengan penambahan MOL pepaya memiliki lama pengomposan 14 hari, kadar air 29,725%, pH 6,8, temperatur 28°C, warna, tekstur, dan bau seperti tanah, rasio C/N 17,842%, P2O5 0,245%, K2O 1,512%, tingkat reduksi 64,286%, dan hasil kompos 3,2 kg. Berdasarkan hasil tersebut maka penambahan MOL pepaya merupakan variasi bioaktivator terbaik pada penelitian ini. 
Institution Info

Universitas Andalas