Abstract :
Kakao (Theobrama cacao L.) merupakan komoditi yang cukup penting di
Indonesia hingga dimata dunia. Namun, kakao sering menghadapi permasalahan
penyakit busuk buah yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora Butl. Penelitian ini tentang tingkat serangan penyakit busuk buah (Phytophthora
palmivora Butl) kakao pada perkebunan rakyat di Kabupaten Lima Puluh Kota. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan data terbaru tingkat serangan
penyakit busuk buah kakao (Phytophthora palmivora Butl) pada perkebunan
rakyat yang telah dilaksanakan di Kecamatan Harau, Kecamatan Payakumbuh, dan Kecamatan Guguak dan di Laboratorium Fitopalogi Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang. Penelitian
dilakukan dengan metode survei dan penentuan lokasi penelitian diambil secara
acak terpilih (Purposive Random Sampling) dengan memiliki luas lahan 0,5 Ha
yaitu pada Kecamatan Harau,Kecamatan Payakumbuh, dan Kecamatan Guguak. Jumlah sampel dalam 1 Nagari 50 sampel tanaman. Pengambilan tanaman sampel
secara diagonal sebanyak 10% dari populasi tanaman kakao. Pengamatan
dilakukan dengan menghitung buah kakao terserang dan intensitas serangan
dengan skala, gejala dan kategori. Hasil penelitian menunjukkan persentase
tingkat serangan penyakit busuk buah paling tinggi terjadi pada Nagari VII Koto
Talago yaitu 56,60% di Kecamatan Guguak, sementara intensitas serangan
kategori berat terjadi pada Nagari Koto Baru Simalanggang yaitu 46,36% di
Kecamatan Payakumbuh dengan gejala serangan luas permukaan buah menghitam
(busuk) mencapai > 20%. Tingkat serangan penyakit busuk buah yang tinggi agar
melakukan pemeliharaan yang lebih baik, dan melakukan peremajaan.