Abstract :
Prevalensi masalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi pada remaja
secara nasional sebanyak (5,3%). Pada remaja terdapat perubahan dalam pola
tidur-siaga selama siklus remaja, termasuk berkurangnya durasi tidur,
pemanjangan latensi tidur, dan gangguan tidur yang menyebabkan buruknya
kualitas tidur dari remaja. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi proses
hemostatis di dalam tubuh dan apabila proses ini terganggu, dapat menjadi salah
satu faktor meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada
remaja di SMAN 1 Padang. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan
desain deskriptif analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik
pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling dengan jumlah
sampel 234 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI). Data dianalisis menggunakan
uji Chi-Square, dengan p<0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar
responden (75,6%) dengan kualitas tidur buruk, dan untuk tekanan darah,
didapatkan hampir separuh responden (39,7%) dengan kategori prehipertensi.
Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan
darah adalah (p=0,000). Remaja diharapkan tidur dan bangun teratur pada jam
yang sama tiap hari, tidur dengan waktu yang cukup, berolahraga setiap hari tetapi
jangan sebelum tidur atau larut di malam hari, makan teratur, hindari gangguan
fisik/lingkungan (suara berisik, cahaya terang, panas dan dingin), dan apabila
biasa tidur siang lakukan pada waktu yang sama tiap hari (sebaiknya sesudah
makan siang dan jangan melebihi 45 menit).
Kata Kunci : Kualitas tidur, Tekanan darah, Remaja
Daftar Pustaka : 109 (1989-2015)