DETAIL DOCUMENT
ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL Usnea mekista (Stirt.) G. Awasthi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Febrina, Isti Syaputri
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2023-01-17 03:24:07 
Abstract :
Isolasi senyawa metabolit sekunder dan uji aktivitas antibakteri dari Usnea mekista yang dikoleksi dari kawasan Gunung Singgalang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat telah dilakukan. Ekstrak metanol dilanjutkan untuk diisolasi karena memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae, Streptoccus pneumoniae, Streptococcus pyogenes dan Moraxella catarrhalis dengan konsentrasi 20% memberikan daya hambat 12?21,8 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi metabolit sekunder dan uji antibakteri dari ekstrak metanol Usnea mekista. Ekstraksi Usnea mekista yang telah dikering anginkan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Maserat metanol selanjutnya di- in vacuo dilanjutkan dengan proses isolasi dengan metode kromatografi kolom dengan fase diam silika gel 60 dan fase gerak menggunakan metode eluen step gradient polarity (SGP). Dari hasil kromatografi kolom didapatkan senyawa murni F1. Selanjutnya, subfraksi metanol lainnya dilakukukan metoda kromatografi preparatif dan didapatkan senyawa murni F2. Karakterisasi senyawa dilakukan dengan pengecekan KLT, penentuan spektrum UV-Vis, IR, LC-MS/MS dan RMI. Senyawa F1 berupa kristal berwarna kuning. Kemudian, di identifikasi secara spektroskopi Uv-Vis. memperlihatkan serapan ? 290,00nm dan 220nm. Pada data FTIR senyawa F1 memperlihatkan bilangan gelombang 1606,73 cm-1 (C-O), 1689,37 cm-1 (gugus aromatik), dan 1038,69 cm-1 (OH). Dari spektrum LC-MS/MS dan NMR diketahui senyawa F1 memiliki rumus molekul C18H16O7. Senyawa F2 berupa amorf berwarna kuning dengan memperlihatkan ?max 224nm dan 291,5nm pada analisa menggunakan metoda spektoskopi Uv-Vis. Sedangkan, dari data FTIR senyawa F2 memperlihatkan bilangan gelombang 3090 cm-1 (C=C), 1050 cm-1 (OH), 1616 cm-1 (CO), 1693 cm-1 (gugus aromatik). Pada LC-MS/MS dan NMR diketahui senyawa F2 memiliki rumus molekul C19H19O6. Aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metoda dilusi. Hasil uji aktivitas antibakteri dari senyawa F1 dan F2 dapat menghambat pertumbuhan bateri uji Klebsiella pneumoniae, Streptoccus pneumonia ,Streptococcus pyogenes, dan Moraxella catarrhalis dengan konsentrasi hambat minimal 0,25%. 
Institution Info

Universitas Andalas