Abstract :
Penelitian tentang konflik beruang madu (Helarctos malayanus Raffless, 1821)
dengan manusia telah dilakukan dari bulan April sampai Agustus 2014 yang
berlokasi di Nagari Panti Timur, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.
Metode yang digunakan adalah survey lapangan dan wawancara. Hasil yang
didapatkan dari penelitian ini yaitu konflik antara manusia dengan beruang madu
di Nagari Panti Timur terjadi di kawasan perkebunan rakyat yang sebelumnya
merupakan kawasan hutan. Makanan potensial beruang madu yang terdapat
dilokasi konflik diantaranya family Moraceae, Euphorbiaceae, Malvaceae,
Lauraceae, Leguminosae, Sapindaceae, Anarcardiaceae, Oxalidaceae, Areacaceae
dan Formicidae. Konflik terjadi pagi hari di perkebunan yang didominasi tanaman
karet. Masyarakat memiliki persepsi yang negatif dengan menganggap beruang
madu sebagai hewan yang tidak bermanfaat dan berbahaya. Toleransi masyarakat
terhadap beruang madu tergolong rendah.
Kata Kunci : Helarctos malayanus, Konflik