Abstract :
Lalat pengorok daun Liriomyza sp. merupakan hama yang merusak tanaman sayuran diantaranya bawang merah dan telah menjadi hama yang serius pada
tanaman hortikultura di berbagai wilayah di Indonesia. Perkembangan hama
dipengaruhi oleh lingkungan abiotik dan biotik. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui tingkat serangan dan jenis lalat pengorok daun pada tanaman bawang
merah di Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok. Penelitian dilakukan dengan
metode survei dan sampel diambil dengan metode Purposive Sampling. Lokasi
yang dipilih yaitu Nagari Nagari Tanjuang Nan IV dan Kampuang Batu Dalam.
Pengambilan sampel mengikuti pola huruf X berukuran 1 m² sebanyak 5 titik
sampel per lahan. Sampel diambil saat tanaman berumur 30 hari dan di ulang setiap
10 hari sampai panen. Sampel berupa helaian daun bawang merah yang
memperlihatkan gejala korokan dibawa ke laboratorium untuk dipelihara hingga
fase imago dan diidentifikasi. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa lalat pengorok
yang menyerang tanaman bawang merah di Kecamatan Danau Kembar adalah
Liriomyza huidobrensis. Persentase tanaman bawang merah yang terserang lebih
tinggi di Nagari Kampuang Batu Dalam (100%) dibandingkan di Nagari Simpang
Tanjuang Nan IV (97,03%) dan persentase daun bawang merah yang teserang L.
huidobrensis lebih tinggi di Nagari Kampuang Batu Dalam (16,3%) dibandingkan
dengan di Nagari Simpang Tanjuang Nan IV (9,46%). Persentase tanaman dan daun
bawang merah terserang cenderung meningkat seiring bertambahnya umur tanaman
dan menurun pada saat tanaman bawang merah berumur 60 hari Kepadatan
populasi Liriomyza huidobrensis di Nagari Simpang Tanjuang Nan IV lebih tinggi
dibandingkan di Nagari Kampuang Batu Dalam.