HUBUNGAN LEUKOSIT, TROMBOSIT, DAN DERAJAT KLINIS DENGAN LUARAN PASIEN COVID-19 DI RSUP DR M DJAMIL PADANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
MAULANA, SYUKRI EL MUHARAM
Subject
RB Pathology
Datestamp
2022-01-26 04:49:02
Abstract :
Latar belakang: Penyakit Corona virus disease 2019 (COVID-19) hingga akhir Agustus 2021 telah menginfeksi 217 juta orang, dan menyebabkan kematian pada 4,5 juta orang. Penyakit ini menimbulkan gangguan pada berbagai organ, terutama saluran napas. Parameter spesifik dibutuhkan untuk dapat memprediksi luaran klinis pasien COVID-19, selain untuk memberikan penanganan yang tepat, efisiensi sumber daya, juga menurunkan angka kematian pada penderita COVID-19. Perubahan nilai leukosit, dan trombosit, serta derajat klinis diharapkan dapat membantu mengelompokan dan memperkirakan luaran penderita COVID-19, sehingga dapat diberikan terapi lebih awal, dan diharapkan luaran COVID-19 akan lebih baik. Metode: Penelitian dilakukan dengan disain kohort retrospektif pada 121 data rekam medis pasien yang dirawat dalam rentang waktu 1 Januari 2021 sampai 31 Maret 2021, untuk mengetahui hubungan antara kadar leukosit, trombosit, dan derajat klinis dengan luaran COVID-19 pada pasien yang dirawat oleh dokter Spesialis Paru di RSUP Dr M Djamil Padang. Pengolahan data dilakukan dengan uji Kruskal Wallis. Hasil: Penelitian ini mendapatkan penderita COVID-19 terbanyak adalah perempuan (55.4%), kelompok umur terbanyak antara 18-49 tahun (42.1%), memiliki penyakit penyerta (81.8%). Kelompok terbesar dengan kadar leukosit dan trombosit normal (57.9% dan 62.8%), serta derajat klinis sedang (67.8%). Luaran COVID-19 yang sembuh sebesar 79.3%, sembuh dengan gejala sisa 3.3%, dan meninggal 17.4%. terdapat hubungan bermakna antara kadar leukosit, dan trombosit dengan luaran COVID-19. Kesimpulan: Kadar leukosit dan trombosit memiliki hubungan bermakna dengan luaran COVID-19.
Latar belakang: Penyakit Corona virus disease 2019 (COVID-19) hingga akhir Agustus 2021 telah menginfeksi 217 juta orang, dan menyebabkan kematian pada 4,5 juta orang. Penyakit ini menimbulkan gangguan pada berbagai organ, terutama saluran napas. Parameter spesifik dibutuhkan untuk dapat memprediksi luaran klinis pasien COVID-19, selain untuk memberikan penanganan yang tepat, efisiensi sumber daya, juga menurunkan angka kematian pada penderita COVID-19. Perubahan nilai leukosit, dan trombosit, serta derajat klinis diharapkan dapat membantu mengelompokan dan memperkirakan luaran penderita COVID-19, sehingga dapat diberikan terapi lebih awal, dan diharapkan luaran COVID-19 akan lebih baik. Metode: Penelitian dilakukan dengan disain kohort retrospektif pada 121 data rekam medis pasien yang dirawat dalam rentang waktu 1 Januari 2021 sampai 31 Maret 2021, untuk mengetahui hubungan antara kadar leukosit, trombosit, dan derajat klinis dengan luaran COVID-19 pada pasien yang dirawat oleh dokter Spesialis Paru di RSUP Dr M Djamil Padang. Pengolahan data dilakukan dengan uji Kruskal Wallis. Hasil: Penelitian ini mendapatkan penderita COVID-19 terbanyak adalah perempuan (55.4%), kelompok umur terbanyak antara 18-49 tahun (42.1%), memiliki penyakit penyerta (81.8%). Kelompok terbesar dengan kadar leukosit dan trombosit normal (57.9% dan 62.8%), serta derajat klinis sedang (67.8%). Luaran COVID-19 yang sembuh sebesar 79.3%, sembuh dengan gejala sisa 3.3%, dan meninggal 17.4%. terdapat hubungan bermakna antara kadar leukosit, dan trombosit dengan luaran COVID-19. Kesimpulan: Kadar leukosit dan trombosit memiliki hubungan bermakna dengan luaran COVID-19.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
