GAMBARAN HASIL PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
DI PUSKESMAS MAPADDEGAT KECAMATAN SIPORA UTARA
TAHUN 2016-2021
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Laura, Delinus T.Oinan
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2022-01-25 04:37:23
Abstract :
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar penyebab kematian bagi masyarakat dunia. Upaya pengendalian TB dilaksanakan dengan directly observed treatment shortcourse (DOTS) melalui penemuan dan pengobatan di fasilitas kesehatan primer. Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan primer ikut berperan dalam pengendalian TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pengobatan tuberkulosis paru di puskesmas Mapaddegat Kecamatan Sipora Utara dari Januari 2016 sampai Juni 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di puskesmas Mapaddegat Kecamatan Sipora Utara. Sampel yang digunakan adalah pasien TB paru yang mendapat pengobatan TB di puskesmas Mapaddegat. Total kasus TB paru yang diolah dalam penelitian ini sebanyak 96 kasus. Karakteristik pasien TB paru di puskesmas Mapaddegat didapatkan sebanyak 67,7% pasien TB adalah laki-laki. Usia terbanyak pasien TB adalah usia 15-24 dan 25-34 tahun, yaitu 21,9%. Hasil pemeriksaan BTA didapatkan paling banyak dengan hasil 3+ (28,1%). Pengobatan pasien TB paling banyak menggunakan kategori 1, yaitu sebanyak 94,8%. Keberadaan pengawas minum obat (PMO) pasien TB diketahui sebanyak 90,6%. Hasil pengobatan didapatkan 37,5% sembuh, 43,8% pengobatan lengkap, 12,5% putus obat, 5,2% meninggal dan 1% pindah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa angka keberhasilan pengobatan masih di bawah target program penanggulangan TB nasional dan masih terdapat data pasien TB yang tidak tercatat dengan lengkap di puskesmas Mapaddegat.
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar penyebab kematian bagi masyarakat dunia. Upaya pengendalian TB dilaksanakan dengan directly observed treatment shortcourse (DOTS) melalui penemuan dan pengobatan di fasilitas kesehatan primer. Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan primer ikut berperan dalam pengendalian TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pengobatan tuberkulosis paru di puskesmas Mapaddegat Kecamatan Sipora Utara dari Januari 2016 sampai Juni 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di puskesmas Mapaddegat Kecamatan Sipora Utara. Sampel yang digunakan adalah pasien TB paru yang mendapat pengobatan TB di puskesmas Mapaddegat. Total kasus TB paru yang diolah dalam penelitian ini sebanyak 96 kasus. Karakteristik pasien TB paru di puskesmas Mapaddegat didapatkan sebanyak 67,7% pasien TB adalah laki-laki. Usia terbanyak pasien TB adalah usia 15-24 dan 25-34 tahun, yaitu 21,9%. Hasil pemeriksaan BTA didapatkan paling banyak dengan hasil 3+ (28,1%). Pengobatan pasien TB paling banyak menggunakan kategori 1, yaitu sebanyak 94,8%. Keberadaan pengawas minum obat (PMO) pasien TB diketahui sebanyak 90,6%. Hasil pengobatan didapatkan 37,5% sembuh, 43,8% pengobatan lengkap, 12,5% putus obat, 5,2% meninggal dan 1% pindah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa angka keberhasilan pengobatan masih di bawah target program penanggulangan TB nasional dan masih terdapat data pasien TB yang tidak tercatat dengan lengkap di puskesmas Mapaddegat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
