Abstract :
Kota Medan memiliki luas 26.510 Ha. Menerapkan dua sistem pengolahan air
buangan yakni sistem onsite sanitation dan sistem offsite sanitation dengan
persentase 68,4% dan 3,45%, selebihnya sebesar 28,15% menggunakan saluran
terbuka. Berdasarkan persentase tersebut diperlukan peningkatan sistem offsite
sanitation yang dirancang melalui Master Plan air buangan Kota Medan tahun
2010-2030. Pengembangan jaringan air buangan Kota Medan dilakukan pada
tahun 2012 yang meliputi Zona 9, Zona 10, Zona 11 dan Zona 12. Pembangunan
meliputi pemasangan pipa utama dan manhole. Selama periode ini sistem
jaringan air buangan Zona 9 sampai Zona 12 belum dapat digunakan langsung
oleh masyarakat karena belum adanya sambungan pipa air buangan dari rumah
penduduk. Zona 11 merupakan salah satu zona pengembangan sistem penyaluran
air buangan (SPAB) Kota Medan, memiliki wilayah domestik dengan kepadatan
penduduk tinggi dengan beban pencemaran relatif tinggi. Zona 11 merupakan
salah satu zona prioritas wilayah pengembangan IPAL eksisiting.Pengembangan
SPAB Zona 11 meliputi pipa cabang, lateral dan servis yang disesuaikan dengan
posisi penempatan pipa utama yang telah terpasang. Pengembangan SPAB Zona
11 berdasarkan Master Plan air buangan Kota Medan dengan memperhatikan
RPJMD, RTRW dan RKPD Kota Medan. Periode desain direncanakan15 tahun
(2015-2030) dengan tingkat pelayanan pada tahap I adalah 75%, tahap II 90 %
dan tahap III 100%.SPAB Zona 11 terbagi menjadi 4 jalur cabang, 21 jalur
lateral dan 62 jalur servis. Dengan panjang pipa cabang I 5970 m, cabang II
3592 m, cabang III 8255 m dan cabang IV 4206 m. Total panjang pipa 22023 m.
Diameter pipa antara 100 mm – 700 mm. Jumlah manhole 282 buah. Kedalaman
penggalian manhole terdalam 3,696 m pada manhole C3-18, sedangkan paling
rendah 0,600 m pada manhole SI-7-4-1, SI-2-1-1, S3-5-1-1dan S3-1-1-3. Rencana
anggaran biaya pengembangan SPAB Zona 11 sebesar Rp. 21.862.000.000
Kata kunci: Kota Medan, Sistem Penyaluran Air Buangan(SPAB), Zona 11, Offsite
Sanitation