Abstract :
Uji efektifitas anti inflamasi dari beberapa obat di pasaran terhadap tikus
putih betina secara in vivo menggunakan metode edema buatan pada telapak kaki
tikus telah dilakukan. Sebagai penginduksi edema adalah karagen 1 % sebanyak 0,2
ml. Hewan uji dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol hanya diberi
suspensi Na-CMC, kelompok pembanding diberikan aspirin dosis 45 mg/kg dan
kelompok uji diberikan ibuprofen 36 mg/kg, natrium dilofenak 50 mg/kg serta
piroksikam 20 mg/kg. Parameter yang diamati adalah persentase volume edema
telapak kaki tikus setelah pemberian zat uji dengan menggunakan alat
pletismometer dan jumlah total leukosit. Data yang didapatkan dari hewan
percobaan dianalisa menggunakan ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji
wilayah berganda Duncan. Dari pengujian yang dilakukan efek tertinggi sebagai
anti inflamasi ditunjukkan oleh kelompok hewan yang diberi ibuprofen 36 mg/kg
karena menghasilkan total leukosit dan persen radang paling kecil. Hasil analisa
statistik terhadap persen radang menunjukkan bahwa ibuprofen, natrium diklofenak
dan piroksikam tidak memiliki perbedaan efek antiinflamasi secara signifikan
dibandingkan dengan aspirin (P> 0,05). Hasil analisa statistik terhadap total
leukosit menunjukkan bahwa ibuprofen, natrium diklofenak dan piroksikam
memiliki perbedaan efek antiinflamasi secara signifikan dibandingkan dengan
aspirin (P< 0,05).