Abstract :
Hidroksiapatit dengan rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2 merupakan kristal kalsium
posfat yang mengkristal dengan rasio Ca/P 1,67 memiliki struktur yang sangat mirip
dengan jaringan tulang dan gigi manusia. Pada analisis studi literatur ini, membahas
beberapa metode sintesis hidroksiapatit yaitu presipitasi, sol-gel, hidrotemal dan
emulsi. Metode emulsi menunjukkan hasil sintesis yang berhasil membentuk kristal
hidroksiapatit paling baik dengan bentuk yang paling teratur dan porositasnya dapat
dikontrol dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh faktor eksternal dan internal
seperti prekursor awal yang digunakan yaitu sumber Ca dan sumber PO4, kondisi
sintesis yaitu pH 11 dengan kombinasi ketiga sistem emulsi yaitu CTAB, cyclohexane
dan n-octyl alcohol diketahui mampu menghasilkan kristal hidroksiapatit yang seragam
dan mesopori. Pada analisis studi literatur ini juga membahas modifikasi dari
hidroksiapatit dengan penggabungan ion Ag, Zn, dan gabungannya untuk
meningkatkan aktivitas antibakteri dari hidroksiapatit. Pengaruh dari penggabungan
logam ke dalam hidroksiapatit dapat diamati dengan karakterisasi menggunakan X
Ray Diffraction (XRD), Fourier Transform Infra Red (FTIR), Scanning Electron
Microscope (SEM). Keberhasilan penggabungan ion logam kedalam hidroksiapatit
tidak terlepas dari kondisi sintesis yaitu suhu yang digunakan saat pendopingan. Pada
suhu 9000C diketahui berhasil mendoping ion Ag ke dalam kristal hidroksiapatit tanpa
kemunculan fasa sekunder, suhu 8500C merupakan suhu optimal untuk pendopingan
ion Zn ke dalam kristal hidroksiapatit. Dari beberapa artikel telah didapati bahwa
penggabungan kedua logam ini mampu meningkatkan bioaktivitas dari hidroksiapatit
tanpa menurunkan aktivitas antibakterinya sehingga sangat efektif untuk diaplikasikan
dalam dunia biomedis.
Kata kunci : Hidroksiapatit, kalsium posfat, antibakteri, biomedis