DETAIL DOCUMENT
Minat Petani Hortikultura Memelihara Sapi Potong di Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Aldi, Mahendra
Subject
SF Animal culture 
Datestamp
2022-01-25 07:04:08 
Abstract :
Usaha peternakan sapi potong di Indonesia sebagian besar dilakukan oleh peternak berskala kecil, tekonologi sederhana dan berstatus sebagai usaha sambilan / pelengkap usaha utama. Sistem pemeliharaan dilakukan secara ekstensif, semi intensif atau intensif yang terintegrasi dengan tanaman pangan, perkebunan ataupun pertanian hortikultura. Di Sumatera Barat populasi sapi potong pada umumnya terdapat pada wilayah tanaman pangan dan perkebunan. Pada wilayah pertanian hortikuktura populasi sapi potong ternyata sangat rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat petani hortikutura memelihara sapi potong sebagai bagian dari usaha taninya dan mengetahui hubungan antara minat dan kharakteristik petani hortikultura. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian menggunakan metode survei dengan mewawancarai sebanyak 60 orang responden berdasarkan daftar pertanyaan tertutup dan terbuka. Pengambilan responden dilakukan dengan cara accidental. Minat diukur berdasarkan expressed interest, yang diberikan score dalam rentangan 1- 5. Kepada responden di ajukan 12 pertanyaan, sehingga total score setiap responden berkisar antara 12 ? 60. Selanjutnya minat responden dikategorikan berdasarkan total score expresi: tinggi bila score > 44, sedang bila score 28 - 44 dan rendah bila score < 28. Karakteristik petani meliputi; umur, jenis kelamin, penguasaan luas lahan petani, status kepemilikan lahan, Pendidikan, pengalaman memelihara sapi potong dan curahan waktu kerja petani pada pertanian hortikultura. Hasil penelitian didapatkan petani hortikultura Pada Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok memiliki minat untuk memelihara sapi potong dalam kategori tinggi (score > 44) sebanyak 55 %, kemudian yang termasuk yang memilki minat dengan kategori sedang (score 28 - 44) sebanyak 45 %. Tidak ditemukan petani yang minatnya untuk memelihara sapi potong dalam kategori rendah (score < 28). Hasil analisi linear berganda didapatkan minat petani memelihara sapi potong 56 % dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel umur petani, jenis kelamin, luas penguasaan lahan, status penguasaan lahan, pendidikan, pengalaman memelihara sapi potong dan curahan jam kerja petani untuk pertanian hortikultura. Sedangkan 44 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk di dalam model regresi yang di hitung pada penelitian ini. 
Institution Info

Universitas Andalas