PENGARUH PENAMBAHAN MENTHOL TERHADAP PENETRASI KAFEIN PADA FORMULASI GEL ANTISELULIT KAFEIN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
LILA, SILVIKA
Subject
RM Therapeutics. Pharmacology
Datestamp
2016-05-28 03:35:32
Abstract :
Telah diformula gel antiselulit yang mengandung kafein dengan menthol sebagai peningkat penetrasi. Menthol adalah alkohol yang diperoleh dari bermacam-macam minyak permen atau dibuat secara sintetik yang memiliki kemampuan meningkatkan penetrasi perkutan dengan mengubah struktur barier dari stratum korneum secara reversibel sehingga memperbaiki permeabilitas membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menthol terhadap penetrasi kafein sebagai zat aktif antiselulit dalam sediaan gel. Masing-masing sediaan mengandung kafein 1,5% dan terbagi atas 3 formula. Formula 1 tidak mengandung menthol; formula 2 mengandung menthol 1%; formula 3 mengandung menthol 2%. Uji penetrasi dilakukan secara in vitro menggunakan sel difusi Franz dengan kulit tikus sebagai membran selama 120 menit. Persentase efisiensi penetrasi sediaan gel kafein formula 1, 2, 3 secara berturut-turut adalah 0,4257 ± 0,0206%; 0,5596 ± 0,4541%; 0,4278 ± 0,3627%. Hasil analisis data statistik menggunakan SPSS 17,0 dengan uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa efisiensi penetrasi ketiga formula tidak berbeda nyata, terlihat dari perbedaan yang tidak signifikan pada taraf kepercayaan >0,05.
Telah diformula gel antiselulit yang mengandung kafein dengan menthol sebagai peningkat penetrasi. Menthol adalah alkohol yang diperoleh dari bermacam-macam minyak permen atau dibuat secara sintetik yang memiliki kemampuan meningkatkan penetrasi perkutan dengan mengubah struktur barier dari stratum korneum secara reversibel sehingga memperbaiki permeabilitas membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menthol terhadap penetrasi kafein sebagai zat aktif antiselulit dalam sediaan gel. Masing-masing sediaan mengandung kafein 1,5% dan terbagi atas 3 formula. Formula 1 tidak mengandung menthol; formula 2 mengandung menthol 1%; formula 3 mengandung menthol 2%. Uji penetrasi dilakukan secara in vitro menggunakan sel difusi Franz dengan kulit tikus sebagai membran selama 120 menit. Persentase efisiensi penetrasi sediaan gel kafein formula 1, 2, 3 secara berturut-turut adalah 0,4257 ± 0,0206%; 0,5596 ± 0,4541%; 0,4278 ± 0,3627%. Hasil analisis data statistik menggunakan SPSS 17,0 dengan uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa efisiensi penetrasi ketiga formula tidak berbeda nyata, terlihat dari perbedaan yang tidak signifikan pada taraf kepercayaan >0,05.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
