Abstract :
Kanker payudara memiliki angka kejadian yang terus meningkat setiap
tahunnya, 60-70% penderita datang kepelayanan kesehatan sudah dalam keadaan
stadium lanjut, bahkan sulit disembuhkan, padahal kanker payudara dapat
dideteksi pada stadium awal dengan SADARI. SADARI merupakan cara yang
paling efektif untuk pencegahan dini kanker payudara, namun pelaksanaannya
masih rendah dan jarang sekali yang melakukannya. Health Beliefs Model adalah
teori yang banyak dipakai untuk mempelajari prilaku kesehatan dan tindakan
pencegahan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
komponen HBM yang terdiri dari persepsi kerentanan, persepsi keseriusan,
persepsi manfaat dan persepsi hambatan dengan pelaksanaan SADARI di
kelurahan Purus wilayah kerja puskesmas Padang Pasir. Desain penelitian ini
adalah cross sectional study, dilaksanakan dari Januari sampai Oktober 2014.
Sampel pada penelitian ini sebanyak 169 responden, diambil dengan teknik
cluster sampling. Menggunakan analisis univariat dan bivariat (dengan uji Chi
Square). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 56,8% responden memilki
pelaksanaan SADARI yang rendah, 51,5% persepsi kerentanan yang negatif,
50,9% persepsi keseriusan yang negatif, 52,1% persepsi manfaat negatif, 56,2%
persepsi hambatan negatif. Terdapat hubungan antara persepsi kerentanan,
keseriusan, manfaat, dan hambatan terhadap pelaksanaan SADARI. Diharapkan
kepada tenaga kesehatan untuk menggiatkan promosi kesehatan tentang SADARI
di masyarakat.
Kata Kunci : Health Belief Model, Pemeriksaan Payuadara Sndiri (SADARI),
Deteksi Dini Kanker Payudara
Daftar Pustaka : 32 (2002 – 2013)