PERBAIKAN KONDISI KEBISINGAN DI PENGGILINGAN PADI X
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Dhiny, Yurichy Putri
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering
Datestamp
2022-01-26 07:30:51
Abstract :
Kebisingan menjadi salah satu potensi bahaya fisik yang ada di lingkungan kerja, terutama pada proses produksi seperti proses penggilingan padi. Pengukuran pendahuluan tingkat kebisingan telah dilakukan di Penggilingan Padi X dengan hasil menunjukkan bahwa tingkat kebisingan melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) pada Kepmen LH No 48 Tahun 1996 dan Kepmenaker No 51 Tahun 1999. Jam kerja yang berlaku juga tidak menentu dengan rata-rata 10 jam per hari, sehingga tenaga kerja lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan. Survei menggunakan kuesioner telah dilakukan kepada dua orang operator mesin. Operator merasa kurang nyaman dan sulit untuk berkomunikasi akibat suara bising mesin serta belum dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi kondisi kebisingan di Penggilingan Padi X dan memberikan usulan perbaikan. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan dengan metode titik sampling berdasarkan Kepmen LH No 48 Tahun 1996. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan teknik perhitungan yang direkomendasikan oleh NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health). Evaluasi tingkat kebisingan di Penggilingan Padi X membuktikan bahwa kebisingan dan waktu pajanan tenaga kerja melebihi aturan yang berlaku. Suatu percobaan pengendalian kebisingan menggunakan mesin bor dan sekat peredam dengan material sekam padi dan styrofoam dilakukan untuk mengetahui material, jumlah dan layout yang paling optimal mengurangi kebisingan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa material sekam padi lebih baik mengurangi kebisingan hingga 24.80% daripada styrofoam. Berdasarkan hasil evaluasi dan hasil percobaan maka diberikan usulan perbaikan yang paling optimal untuk mengurangi risiko akibat pajanan kebisingan. Usulan perbaikan yang diberikan adalah pemasangan sekat peredam pada mesin penggiling padi dengan material sekam padi dan layout berbentuk dengan sisi yang tertutup adalah sisi B dan C. Usulan ini dipilih berdasarkan percobaan pengendalian kebisingan menggunakan sekat peredam dan analisis beberapa faktor pertimbangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa material sekam padi dengan layout berhasil menurunkan kebisingan sebesar 21.36%. Pemilihan material dan layout juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti estimasi biaya, ketersediaan material dan ketersediaan tempat di Penggilingan Padi X.
Kebisingan menjadi salah satu potensi bahaya fisik yang ada di lingkungan kerja, terutama pada proses produksi seperti proses penggilingan padi. Pengukuran pendahuluan tingkat kebisingan telah dilakukan di Penggilingan Padi X dengan hasil menunjukkan bahwa tingkat kebisingan melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) pada Kepmen LH No 48 Tahun 1996 dan Kepmenaker No 51 Tahun 1999. Jam kerja yang berlaku juga tidak menentu dengan rata-rata 10 jam per hari, sehingga tenaga kerja lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan. Survei menggunakan kuesioner telah dilakukan kepada dua orang operator mesin. Operator merasa kurang nyaman dan sulit untuk berkomunikasi akibat suara bising mesin serta belum dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi kondisi kebisingan di Penggilingan Padi X dan memberikan usulan perbaikan. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan dengan metode titik sampling berdasarkan Kepmen LH No 48 Tahun 1996. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan teknik perhitungan yang direkomendasikan oleh NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health). Evaluasi tingkat kebisingan di Penggilingan Padi X membuktikan bahwa kebisingan dan waktu pajanan tenaga kerja melebihi aturan yang berlaku. Suatu percobaan pengendalian kebisingan menggunakan mesin bor dan sekat peredam dengan material sekam padi dan styrofoam dilakukan untuk mengetahui material, jumlah dan layout yang paling optimal mengurangi kebisingan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa material sekam padi lebih baik mengurangi kebisingan hingga 24.80% daripada styrofoam. Berdasarkan hasil evaluasi dan hasil percobaan maka diberikan usulan perbaikan yang paling optimal untuk mengurangi risiko akibat pajanan kebisingan. Usulan perbaikan yang diberikan adalah pemasangan sekat peredam pada mesin penggiling padi dengan material sekam padi dan layout berbentuk dengan sisi yang tertutup adalah sisi B dan C. Usulan ini dipilih berdasarkan percobaan pengendalian kebisingan menggunakan sekat peredam dan analisis beberapa faktor pertimbangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa material sekam padi dengan layout berhasil menurunkan kebisingan sebesar 21.36%. Pemilihan material dan layout juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti estimasi biaya, ketersediaan material dan ketersediaan tempat di Penggilingan Padi X.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
