Abstract :
Setelah panen kacang tanah (Arachis hypogaea, L.) masih mempunyai kadar air
tinggi. Hal ini akan menyebabkan kerusakan kacang tanah akibat kapang
penghasil alfaktosin. Oleh karena itu kadar airnya harus diturunkan hingga kadar
air < 10 %. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik pengeringan
kacang tanah dengan alat pengering buatan tenaga surya yang meliputi antara lain
kadar air, suhu, RH, laju pengeringan, kecepatan aliran udara, intensitas cahaya
dan lama pengeringan. Kolektor pada alat pengering tenaga surya dapat
menyimpan panas sebesar 74 oC pada saat alat tanpa bahan, sedangkan saat alat
menggunakan bahan kolektor dapat menyimpan panas sebesar 61 oC . Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2014 di Laboratorium Teknik Pengolahan
Pangan dan Hasil Pertanian , Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian dan Laboratorium Energi Terbarukan dan Surya, Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan 2
perlakuan ketebalan lapisan kacang tanah dengan ketebalan 1 lapis dan 2 lapis.
Hasil penelitian menunjukkan ketebalan 1 lapis memerlukan waktu yang lebih
cepat dibandingkan dengan ketebalan 2 lapis dengan rata-rata yaitu 14,5 jam dan
23 jam untuk mencapai kadar air akhir masing-masing ketebalan sebesar 7,77 %
dan 8,01 %, rata-rata laju pengeringan 0,2275 kg/jam dan 0,5003 kg/jam.
Kata Kunci : Pengeringan, Kacang Tanah, Alat Pengering tenaga Surya,
Ketebalan Lapisan