Abstract :
Ulkus dekubitus merupakan nekrosis jaringan lokal yang terjadi ketika
jaringan lunak tertekan di antara tonjolan tulang dengan permukaan eksternal
dalam jangka waktu lama. Ulkus dekubitus banyak ditemukan pada lansia serta
pasien dengan immobilitas. Insiden ulkus dekubitus di dunia mencapai 2,5 juta
kasus setiap tahun. Di United States of America (USA), insiden ulkus dekubitus
adalah 27,7% sedangkan di Indonesia insidennya 33,3%. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat gambaran faktor risiko ulkus dekubitus dari segi jenis kelamin,
usia, Indeks Massa Tubuh (IMT), immobilitas, onset, dan penyakit primer.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif terhadap pasien
yang didiagnosis ulkus dekubitus di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari
2011 – Desember 2013. Penelitian ini menggunakan data rekam medik yang
dilakukan dibagian rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Januari –
Desember 2015. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling.
Berdasarkan penelitian ini didapatkan 98 kasus ulkus dekubitus dari
Januari 2011 – Desember 2013. Pada tahun 2011 ditemukan 31 kasus, 2012
ditemukan 33 kasus, dan 2013 ditemukan 34 kasus. Ulkus dekubitus dialami
semua pasien dengan immobilitas. Ulkus dekubitus paling banyak dialami pasien
perempuan (57%), kelompok umur lansia >59 tahun (54%), Indeks Massa Tubuh
normoweight (55%), onset ≤2 minggu rawatan (79%) dan paling banyak dialami
pasien stroke, sepsis, dan meningitis. Di Indonesia, kasus ulkus dekubitus masih
kurang mendapat perhatian khusus dari tenaga kesehatan sehingga tindakan
preventif masih kurang dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi kepada
tenaga kesehatan dan edukasi kepada keluarga pasien risiko tinggi mengenai
pencegahan ulkus dekubitus ini.
Kata kunci : ulkus dekubitus, jenis kelamin, usia, IMT, immobilitas