Abstract :
Pemakaian logam sangat luas digunakan untuk tingkat keberagaman fungsi dan sifat
mekanik yang kompleks, contohnya sproket. Umumnya, sproket kormesial terbuat dari
kelas dengan harga relatif mahal dan teknologi yang dirahasiakan. Dari maka itu,
penelitian ini memakai sproket yang terbuat dari baja karbon menengah ASSAB 705,
dengan harga material relatif murah, dan keuletan lebih tinggi.
Peningkatan kekerasan yang lebih tinggi dipermukaan dikerjakan secara packcarburizing
atau karburasi padat dengan waktu penahanan 20, 40, dan 60 menit.
Karbon yang sudah berdifusi ke dalam permukaan sproket akan menyebabkan warna
sproket menjadi hitam gelap, Untuk memperbaiki tampilan dan mengubah struktur mikro
dilakukan flame Hardening dengan oxy propana sebagai gas pembakaran dan air
sebagai media pendinginan. Tampilan dan warna baja lebih bagus, serta bagian luar :
gigi sproket keras/tahan aus dan bagian dalam : gigi interior ulet/ketangguhan tinggi
Sproket hasil penelitian dapat menyaingi sproket komersial dari sudut pandang
kekerasan. Jadi, peningkatan kekerasan hasil penelitian yang optimum dan signifikan
dapat dijadikan acuan mempergunakan baja karbon menengah (ASSAB 705) sebagai
teknologi alternatif yang murah dan mudah diaplikasikan oleh pelaku industri kecil
menengah yang produknya setara dengan sproket pasaran yang berkualitas dua / (KW2),
skala dibawah standar pabrikan.
Kata kunci: Sproket, baja karbon menengah (ASSAB 705), karburasi padat, flame
hardening, dan kekerasan (HRA).