Abstract :
Memperhatikan pola guna lahan kota Duri - Riau, yang digunakan
sebagai kawasan pusat perlintasan antar kota serta permukiman dan
pertambangan minyak yang menjadi sumber bangkitan dari Kota
Duri.Perkembangan transportasi di Kota Duri setiap tahunnya
mengalami pertumbuhan yang cukup pesat,serta pergerakan di Kota
Duri semakin meningkat.Keadaan ini menyebabkan ketidak seimbangan
antara jumlah kendaraan di jalan raya dengan kapasitas jalan yang
tersedia,yang mengakibatkan timbulnya masalah lalu lintas serta
antrian kendaraan pada setiap ruas jalan dan simpang.
Metoda perhitungannya berpedoman kepada Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) 1997. Setelah diketahui kondisi Existing simpang
Jalan Hangtuah – Jalan Mawar (Duri - Riau) pada pendekat
Timur,Barat dan Selatan derajat kejenuhan (DS) > 0,85 yang menurut
MKJI 1997 menunjukkan bahwa simpang tersebut jenuh. Untuk itu
perlu dilakukan pengaturan waktu siklus, waktu hijau,hambatan
samping, dan perubahan geometrik pada persimpang ini. Hasil fase dari
pengaturan yang telah dilakukan diperoleh perbaikan waktu siklus 85
detik, derajat kejenuhan maksimum 0,7413 dan panjang antrian
maksimum menjadi 106 meter.Tundaan rata-rata 35.49det / smp
Kata Kunci : Derajat kejenuhan, Waktu Siklus, Kendaraan Terhenti