Abstract :
Stroke adalah gangguan fungsional pada otak akibat gangguan suplai darah
ke otak yang terjadi lebih dari 24 jam.Dampak dari stroke yaitu penderita stroke
memiliki kesulitan untuk mengingat, berkonsentrasi, membuat keputusan yang
merupakan sebagai gejala depresi potensial. Peningkatan gejala depresimerupakan
prediksi adanya penurunan kualitas hidup paska stroke dari waktu ke waktu.Tujuan
penelitian ini mengetahui hubungan kualitas hidup dengan tingkat depresi pada
pasien pasca stroke. Desain penelitian adalahanalitik korelasi dengan rancangan
cross sectional. Teknik pengambilan sampelaccidental sampling dengan jumlah
sampel 57 orang. Uji statistik yang digunakan Spearmen.Hasil uji statistik diperoleh
p-value 0,000, hal ini berarti terdapat hubungan antara kualitas hidup dengan
tingkat depresi pada pasien pasca stroke di Poliklinik RSUP Dr.M.Djamil Padang.
Spearmen menunjukkan r= -0,754 artinya keeratan korelasi kuat dan arah
korelasinya negatif. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan layanan
konseling atau psikoterapi kepada pasien pasca stroke yang rentan mengalami
depresi. Dan diperlukan juga dukungan dari perawat dan keluarga untuk
mengoptimalkan status fungsional pasien dan kualitas hidupnya.