Abstract :
Rasa ingin tahu remaja mengenai seksualitas serta dorongan seksual dapat
menyebabkan remaja melakukan perilaku seksual beresiko. Untuk mencegah
terjadinya perilaku seksual beresiko maka peran orang tua khususnya ibu dalam
memberikan pemahaman yang benar tentang seks pada remaja adalah penting.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara komunikasi dalam keluarga
dengan perilaku seksual beresiko remaja di SMK Nusatama Padang Tahun 2014.
Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Cara pengambilan sampel adalah proportional random sampling. Sampel
sebanyak 61 siswa/siswi SMK Nusatama Padang. Analisis data secara univariat
dan bivariat, dengan komputerisasi dan untuk melihat hubungan dilakukan uji
spearman. Hasil penelitian menunjukkan -0,253, artinya hubungan antara
komunikasi dalam keluarga dengan perilaku seksual beresiko pada remaja SMK
Nusatama Padang dengan kategori lemah dan apabila semakin rendah komunikasi
yang diberikan ibu kepada remaja, maka semakin tinggi untuk terjadinya perilaku
seksual beresiko. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk bekerjasama dengan
orang tua siswa/siswi untuk membina komunikasi yang baik dalam keluarga dan
memberikan informasi tentang seks agar terhindar dari perilaku seksual beresiko