Abstract :
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan
antara polimorfisme gen CYP1A1, hormon stres kortisol dan hormon testosteron
antara penderita akne vulgaris dan orang normal, serta untuk mengetahui faktor
yang paling dominan berhubungan dengan terjadinya akne vulgaris.
Metoda : Penelitian ini bersifat observasional dengan analisis komparatif
dan rancangan kasus kontrol yang dilakukan terhadap 70 orang pria
berusia 17-18 tahun yang terdiri dari 35 penderita akne dan 35 kontrol. Dilakukan
pemeriksaan polimofisme gen CYP1AI melalui potongan restriksi fragmen
polimorfisme dengan alat PCR, pemeriksaan kadar hormone kortisol serum dan
kadar hormone testosterone serum dengan uji ELISA. Data dinilai secara semi
kuantitatif dan dianalisis secara univariat dengan uji Chi-Square, Odds Ratio dan
secara multivariate dengan uji regresi logistik.
Hasil : Ditemukan alel m1 gen CYP1A1 sebagai restriksi menjadi tiga
fragmen
Kata kunci: akne vulgaris, Polimorfisme gen CYP1A1, kortisol, testosteron