Abstract :
Saat ini sedang banyak terjadi pembangunan infrastruktur di berbagai
daerah. Untuk itu diperlukan investigasi tanah yang tepat, salah satunya
nilai kuat geser tanah. Umumnya tanah lempung merupakan tanah yang
paling sering dijumpai di lapangan, sedangkan untuk nilai kuat gesernya
termasuk kategori rendah. untuk menaikkan nilai kuat geser tanah
lempung ini biasanya dilakukan penambahan bahan tambah, seperti
semen, abu cangkang kelapa sawit, dll. Abu cangkang kelapa sawit atau
biasa disebut POFA, merupakan hasil pembakaran dari cangkang kelapa
sawit pada suhu 700 C hingga 900 C, sehingga menghasilkan POFA.
Senyawa yang ada di dalam POFA ini bersifat Pozzolan yang jika
bercampur dengan air akan membentuk senyawa yang menyebabkan
ikatan yang kuat pada waktu tertentu. Adapun tujaun dari penelitian ini
adalah mengidentifikasi tanah lempung ysng sds di Jurusan Teknik Sipil
Universitas Andalas, mengetahui nilai uji kuat tekan bebas (UCST) tanah
asli yang dipadatkan di laboratorium, mengetahui dan menganalisis nilai
uji kuat tekan bebas (UCST) tanah asli yang dicampur POFA, dan
diharapkan bahwa penambahan POFA pada tanah lempung
mempengaruhi nilai kuat geser tanah lempung. Pada penelitian ini jenis
uji kuat geser yang dilakukan adalah uji kuat tekan bebas atau UCST.
Tahapn-tahapn yang dilakukan pertama kali adalah melakukan uji fisik
dan mekanik pada tanah asli. Lalu dilanjutkan dengan uji Atterberg dan
pemadatan untuk tanah campuran. Campuran POFA yang diuji adalah
POFA 0%, 4%,12%, dan 16% dari totel berat sampel. Setelah itu,
dilakukan pemeraman selama tujuh (7) hari pada sampel yang akan diuji
nilai kuat tekan bebas. Setelah dilakukan pemeraman satu dari dua
sampel, lansung dilakukan uji UCST. Dan sisanya dilakukan perendaman
selama empat (4) hari, lalu baru dilakukan uji UCST. Setelah dilakukan
pengujian, seiring bertambahnya kadar POFA dalam campuran tanah
maka nilai UCST semakin naik. Untuk pengujian UCST yang unsoaked
(tanpa perendaman) didapatkan nilai qu untuk POFA secara berurut yaitu
0,582 kg/cm2 ; 0,941 kg/cm2 ; 1,176 kg/cm2 ; 1,446 kg/cm2 ; dan 1,600
kg/cm2. Begitupun untuk uji UCST yang soaked (dengan perendaman)
didapatkan nilai 0,557 kg/cm2 ; 0,743 kg/cm2 ; 0,932 kg/cm2 ; 1,115
kg/cm2 ; dan 1,422 kg/cm2. Uji UCST yang dilakukan didapatkan
korelasi untuk mencari nilai kuat geser (Cu), yaitu ½ qu. Maka nilai Cu untuk unsoaked secara berurut didapatkan 0,291 kg/cm2 ; 0,471 kg/cm2 ;
0,588 kg/cm2 ; 0,723 kg/cm2 ; dan 0,800 kg/cm2. Begitupun untuk nilai
Cu untuk soaked secara berurut didapatkan 0,278 kg/cm2 ; 0,372 kg/cm2 ;
0,466 kg/cm2 ; 0,558 kg/cm2 ; dan 0,711 kg/cm2. Maka dapat
disimpulkan bahwa penambahan POFA pada tanah lempung dapat
meningkatkan nilai kuat geser. Hal ini juga telah dilakukan penelitian oleh
Rama, Enden, dan Rudy (2015) yang mendapatkan bahwa nilai UCST
dipengaruhi oleh persentase penambahan POFA dan pemeraman.
Kata kunci : POFA, Kuat Geser, UCST, unsoaked, soaked