Pengelolaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Bagi Keluarga Penerima Manfaat di Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Noni, Julia
Subject
HM Sociology
Datestamp
2022-02-07 03:55:26
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kemiskinan yang selama ini sulit untuk diatasi dan menjadi masalah umum yang paling banyak menyita perhatian publik. Cara pemerintah menanggulangi kemiskinan adalah dengan menyalurkan beberapa program bantuan, salah satunya adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dalam mengurangi beban pengeluaran dan membeli kebutuhan. Namun, pada lokasi penelitian didapati permasalahan dalam pemanfaatan sumber dana BPNT oleh 12 KPM dengan tidak pernah membeli bahan pangan dan hanya memanfaatkan seumber dana saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan menjelaskan pemanfaatan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh KPM di Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsionalisme Struktural yang dikritik oleh Robert K. Merton. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengelolaan untuk penyaluran program BPNT belum maksimal disebabkan karena didapati kekurangan dalam proses pemanfaatan dana bantuan. Pemanfaatan oleh KPM yang melakukan penarikan tunai di luar agen tanpa pembelian bahan pangan disebabkan karena KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) langsung dipegang kendali oleh KPM dan diharuskan mengambil dana bantuan sendiri. Bila berpedoman pada Pedoman Umum Bantuan Pangan Non Tunai, KKS tersebut seharusnya hanya bisa melakukan penarikan langsung di agen e-Warong sekaligus pembelian sembako yang dilakukan pada waktu yang bersamaan.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kemiskinan yang selama ini sulit untuk diatasi dan menjadi masalah umum yang paling banyak menyita perhatian publik. Cara pemerintah menanggulangi kemiskinan adalah dengan menyalurkan beberapa program bantuan, salah satunya adalah Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dalam mengurangi beban pengeluaran dan membeli kebutuhan. Namun, pada lokasi penelitian didapati permasalahan dalam pemanfaatan sumber dana BPNT oleh 12 KPM dengan tidak pernah membeli bahan pangan dan hanya memanfaatkan seumber dana saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan menjelaskan pemanfaatan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh KPM di Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dengan pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsionalisme Struktural yang dikritik oleh Robert K. Merton. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengelolaan untuk penyaluran program BPNT belum maksimal disebabkan karena didapati kekurangan dalam proses pemanfaatan dana bantuan. Pemanfaatan oleh KPM yang melakukan penarikan tunai di luar agen tanpa pembelian bahan pangan disebabkan karena KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) langsung dipegang kendali oleh KPM dan diharuskan mengambil dana bantuan sendiri. Bila berpedoman pada Pedoman Umum Bantuan Pangan Non Tunai, KKS tersebut seharusnya hanya bisa melakukan penarikan langsung di agen e-Warong sekaligus pembelian sembako yang dilakukan pada waktu yang bersamaan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
