Dinamika Perkembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Pondok Literasi Tunas Muda, Kelurahan Jawi-Jawi II, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Muhammad, Iqbal
Subject
GN Anthropology
Datestamp
2022-02-04 03:18:55
Abstract :
Taman bacaan masyarakat adalah sebuah sarana pendidikan non-formal yang berada sangat dekat dengan masyarakat. Lembaga pendidikan ini hadir di tengah masyarakat untuk mengkampanyekan gerakan minat membaca dan belajar kepada masyarakat. Dengan metode belajar sambil bermain membuat taman bacaan masyarakat ini diminati oleh masyarakat karena dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu taman bacaan masyarakat yang ada di Kota Pariaman adalah Pondok Literasi Tunas Muda yang terletak di Kelurahan Jawi-Jawi II, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan tipe studi naratif. Adapun Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu berdasarkan kriteria tertentu, dalam artian informan ditentukan oleh peneliti sesuai dengan maksud dan tujuan peneliti. Informan dari penelitian ini adalah penggiat Pondok Literasi Tunas Muda diantaranya ketua, pengurus, pembina, dan tenaga pengajar di Pondok Literasi Tunas Muda. Hasil Penelitian ini menunjukkan, latar belakang berdirinya Pondok Literasi Tunas Muda di Kelurahan Jawi-Jawi II yaitu atas dasar keinginan dari penggiatnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat khususnya anak-anak dan meningkatkan kesadaran para orang tua akan kondisi pendidikan anak-anaknya. Tidak hanya itu, Pondok Literasi Tunas Muda juga berperan untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada masyarakat khususnya anak-anak sebagai generasi penerus. Dengan kegiatan belajar yang menarik dan menyenangkan, membuat siswa betah belajar di taman bacaan masyarakat tersebut. Selama proses perkembangan Pondok Literasi Tunas Muda, banyak sekali dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh penggiat taman bacaan masyarakat ini, diantaranya kekurangan sumber dana, kekurangan fasilitas pendukung, serta kesibukan para penggiat yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan di taman bacaan masyarakat tersebut sehingga para penggiat perlu melakukan upaya yang lebih agar kegiatan di taman bacaan masyarakat ini dapat terus berlangsung hingga kedepannya.
Taman bacaan masyarakat adalah sebuah sarana pendidikan non-formal yang berada sangat dekat dengan masyarakat. Lembaga pendidikan ini hadir di tengah masyarakat untuk mengkampanyekan gerakan minat membaca dan belajar kepada masyarakat. Dengan metode belajar sambil bermain membuat taman bacaan masyarakat ini diminati oleh masyarakat karena dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu taman bacaan masyarakat yang ada di Kota Pariaman adalah Pondok Literasi Tunas Muda yang terletak di Kelurahan Jawi-Jawi II, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan tipe studi naratif. Adapun Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu berdasarkan kriteria tertentu, dalam artian informan ditentukan oleh peneliti sesuai dengan maksud dan tujuan peneliti. Informan dari penelitian ini adalah penggiat Pondok Literasi Tunas Muda diantaranya ketua, pengurus, pembina, dan tenaga pengajar di Pondok Literasi Tunas Muda. Hasil Penelitian ini menunjukkan, latar belakang berdirinya Pondok Literasi Tunas Muda di Kelurahan Jawi-Jawi II yaitu atas dasar keinginan dari penggiatnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat khususnya anak-anak dan meningkatkan kesadaran para orang tua akan kondisi pendidikan anak-anaknya. Tidak hanya itu, Pondok Literasi Tunas Muda juga berperan untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada masyarakat khususnya anak-anak sebagai generasi penerus. Dengan kegiatan belajar yang menarik dan menyenangkan, membuat siswa betah belajar di taman bacaan masyarakat tersebut. Selama proses perkembangan Pondok Literasi Tunas Muda, banyak sekali dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh penggiat taman bacaan masyarakat ini, diantaranya kekurangan sumber dana, kekurangan fasilitas pendukung, serta kesibukan para penggiat yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan di taman bacaan masyarakat tersebut sehingga para penggiat perlu melakukan upaya yang lebih agar kegiatan di taman bacaan masyarakat ini dapat terus berlangsung hingga kedepannya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
