Abstract :
Latar Belakang : Split thickness skin graft ( STSG ) adalah suatu modalitas
utama dalam penutupan suatu defek. Donor yang diambil menimbulkan luka baru
untuk dirawat. Penelitian penggunaan madu dan aloe vera pada luka donor STSG
sudah sering dilakukan dan sama-sama memberikan hasil yang baik, namun
perbadingan hasil antara keduanya belum pernah diketahui. Penilaian epitelialisasi
luka donor masih bersifat subjektif. Analyzing digital image merupakan
instrument yang telah teruji untuk mengukur area persentase epitelialisasi. Pada
penelitian ini Analyzing digital image digunakan untuk menilai area persentase
epitelialisasi pada luka donor STSG yang dibalut dengan madu dan aloe vera.
Metode : Penelitian ini merupakan Uji klinis acak tidak tersamar ( randomized
non blind clinical trial ) dengan metode parallel pada 14 pasien yang dilakukan
pengambilan STSG yang dirawat dibangsal perawatan bedah RSUP. DR. M.
Djamil Padang, periode Mei 2014 – September 2014. 7 pasien diberikan
penggantian balutan dengan madu dan 7 pasien dilakukan penggantian balutan
dengan aloe vera. Foto luka pada hari ke 6 – dan ke 8 dianalisa dengan analyzing
digital image. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan uji pair – T test
untuk memperoleh perbedaan bermakna.
Hasil : Terdapat perbedaan bermakna persentase epitelialisasi kelompok madu
dan aloe vera dimana kelompok aloe vera lebih baik pada pengamatan hari ke – 6
maupun hari ke – 8. Pada hari ke – 6, rerata persentase epitelisasi kelompok madu
adalah 67.83  16.9 % sedangkan kelompok aloe vera adalah 87.27  6.0 %,
sementara pada hari ke – 8, rerata persentase epitelisasi kelompok madu adalah
79.49  14.4%, sedangkan aloe vera adalah 93.50  4.7. Analisis dengan
independent t – test memperlihatkan perbedaan yang bermakna, baik hari ke – 6
maupun ke – 8 (p < 0.05).
Kesimpulan : Penggunaan aloe vera memperlihatkan peningkatan laju
epitelialisasi penyembuhan luka donor STSG lebih baik dibandingkan dengan
penggunaan madu. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai
penggunaan pada luka kronik dan luka infeksi.
Kata Kunci : Split Thickness Skin Graft, Laju epitelialisasi, Madu , Aloe
vera, Analyzing digital Image.