Abstract :
Dekubitus masih merupakan masalah sasaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Prevalensi terjadinya dekubitus ini selalu meningkat tiap tahunnya. Dekubitus
hampir 95% dapat dicegah melalui tindakan keperawatan, sisanya lebih kurang
5% pasien immobilisasi tetap akan mengalami dekubitus. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat resiko
dekubitus pada pasien rawat inap Trauma Center di RSUP Dr. M. Djamil tahun
2014. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini 60 responden dengan teknik total
sampling. Data dikumpulkan dengan metode wawancara terpimpin dan observasi.
Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square. Hasil univariat
didapatkan bahwa terdapat 31,7% pasien yang memiliki tingkat resiko tinggi,
dimana pasien lansia (38,3%) dengan lama hari rawat lebih lama dari standar lama
hari rawat sebesar 63,3%, dan pasien mengalami hipoalbuminemia sebesar 63,3%.
Hasil bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia, lama hari
rawat, hipoalbuminemia dengan tingkat resiko dekubitus (p value ≤ 0,05) pada
pasien rawat inap di Trauma Center RSUP Dr. M. Djamil tahun 2014. Untuk
meningkatkan sasaran mutu pelayanan di rumah sakit diharapkan agar pihak
rumah sakit dan perawat dapat segera mengurangi atau mencegah untuk terjadinya
dekubitus seperti mobilisasi dan peningkatan intake nutrisi pada pasien melalui
informasi yang telah diberikan dalam penelitian ini.
Kata kunci : faktor resiko dekubitus, tingkat resiko dekubitus, skala Braden
Daftar Pustaka : 43 (1996-2014)