DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PENYEBAB BESARNYA JUMLAH SURAT SUARA LEGISLATIF TIDAK SAH PEMILU TAHUN 2019 DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Rini, Ambarwati S.
Subject
JA Political science (General) 
Datestamp
2022-02-08 04:57:46 
Abstract :
Partisipasi pemilih dalam pemilu merupakan bagian integral penyelenggaraan pemilu. Dalam negara yang menganut sistem demokrasi, partisipasi pemilih senantiasa menjadi tolok ukur dari keberhasilan terlaksananya demokrasi di negara tersebut. Dengan tingginya tingkat partisipasi pemilih, hal itu menunjukkan bahwa warga mengikuti dan memahami masalah politik dan ikut berperan melibatkan diri dalam kegiatan pemilu. Namun, untuk mengukur keberhasilan pemilu, tidak hanya diukur dari tingginya angka partisipasi pemilih. Benar atau salahnya pemilih dalam memberikan suara sehingga menyebabkan tingginya angka surat suara tidak sah pada pelaksanaan pemilu tentu turut menjadi tolok ukur dari keberhasilan pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi tingginya partisipasi pemilih serta tingginya jumlah surat suara tidak sah Pemilu Tahun 2019, dengan lokasi di Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan perspektif partisipasi politik, dengan melihat faktor yang mempengaruhi partisipasi politik yang terdiri dari kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah, serta dihubungkan dengan penyebab surat suara tidak sah. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu Tahun 2019 di Kabupaten Indragiri Hulu, lebih disebabkan oleh faktor kesadaran pemilih dengan nilai mean tertinggi dan masuk kategori tinggi. Sedangkan faktor kepercayaan kepada pemerintah masuk kategori sedang. Terhadap faktor penyebab tingginya jumlah surat suara legislatif tidak sah lebih disebabkan oleh indikator ketidakpercayaan pemilih kepada pemerintah, yang dibuktikan dengan ketidakpercayaan pemilih kepada lembaga legislatif dan para calon. Dua indikator tersebut menjadi faktor utama alasan pemilih melakukan protest voting. Sementara faktor teknis akibat ukuran kertas suara dan ketidaktahuan pemilih terhadap calon. 
Institution Info

Universitas Andalas