Abstract :
Setiap individu memiliki pola defekasi yang berbeda-beda, dimana pola
defekasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah asupan
serat. Secara fisiologis serat makanan didefenisikan sebagai karbohidrat yang
resisten terhadap hidrolisis oleh enzim pencernaan manusia. Berdasarkan data
RISKESDAS 2013, Sumatera Barat menempati urutan ketiga terendah konsumsi
serat di seluruh provinsi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan konsumsi serat terhadap pola defekasi pada mahasiswi Fakultas
Kedokteran Unand angkatan 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross
sectional yang dilakukan pada 114 responden. Data primer dikumpulkan dengan
wawancara menggunakan kuesioner dan food recall 2x24jam dan diolah dengan
menggunakan Nutrisurvey untuk food recall dan SPSS dengan menggunakan
analisis univariat dan bivariat dengan uji statistic fisher.
Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi
fakultas kedokteran Unand angkatan 2012 mengkonsumsi serat rendah dan
mengalami resiko terjadinya konstipasi. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak
adanya hubungan yang bermakna antara konsumsi serat dengan pola defekasi
dimana p-value > � (0,408 > 0,05).
.
Kata kunci: konsumsi serat, pola defekasi