Abstract :
Anemia adalah keadaan berkurangnya kadar hemoglobin dalam darah.
Tingginya prevalensi anemia pada remaja putri sebanyak 50% di Indonesia
berdampak negatif terhadap kehidupan remaja dan menurunkan kualitas sumber
daya manusia. Anemia juga menyebabkan timbulnya nyeri saat haid atau
dismenore. Dismenore dilaporkan sebagai keluhan ginekologis paling umum dan
sering menyebabkan ketidakhadiran remaja ataupun dewasa dari kerja, sekolah
ataupun aktivitas lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara anemia dengan
dismenore primer pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan
Dokter Universitas Andalas angkatan 2011. Ini merupakan studi analitik dengan
pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 48 orang, dibagi dalam
2 kelompok yaitu, kelompok anemia (kasus) dan kelompok tidak anemia
(kontrol). Pengambilan sampel dengan Consecutive Sampling. Data dismenore
primer diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, kadar hemoglobin
diperoleh melalui pengukuran dengan alat hemometer digital. Analisis statistik
yang digunakan adalah uji chi square.
Hasil penelitian menunjukan 52,1% mahasiswi mengalami dismenore.
Pada kelompok anemia kejadian dismenore sebanyak 83.3% sedangkan pada
keompok tidak anemia hanya 20.8%. Hasil analisis menunjukan terdapat
hubungan bermakna antara anemia dengan dismenore primer (p<0,05)
Kesimpulan dari penelitian ini sebagian besar mahasiswi mengalami
dismenore primer. Anemia memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian
dismenore primer.
Kata Kunci : Dismenore primer, anemia, mahasiswi kedokteran.