Abstract :
Disfonia merupakan suatu gejala dari kelainan laring yang tidak jarang
ditemukan. Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok–Bedah Kepala
Leher (THT-BKL) RSUP Dr. M. Djamil Padang belum memiliki data empiris
terkait karakteristik kelainan ini. Penelitian deskriptif retrospektif dilakukan untuk
mengetahui karakteristik pasien disfonia di bagian ilmu kesehatan tersebut. Data
penelitian diambil dari rekam medis dengan metode total sampling. Karakteristik
pasien disfonia yang dicatat mencakup usia, jenis kelamin, gejala klinik, etiologi
disfonia, dan gambaran pemeriksaan laring. Total 68 dari 119 pasien memenuhi
kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Kelompok usia tertinggi pasien
disfonia berada pada kelompok usia 40-49 tahun (29,5%). Jumlah pasien laki-laki
dan perempuan adalah sebanding (1:1). Suara serak (100%) dan
Laryngopharyngeal Reflux (LPR) (33,8%) didapatkan sebagai gejala klinik dan
etiologi tertinggi. Gambaran pemeriksaan laringoskopi terbanyak pada epiglotis
(82,4%) dan plika ventrikularis (79,4%) adalah tenang. Edema (69,1%) pada
aritenoid dan massa (13,2%) pada plika vokalis didapatkan sebagai kelainan
terbanyak. Kesimpulannya, suara serak dan LPR adalah gejala dan etiologi
tertinggi pasien disfonia. Pengetahuan tentang kondisi ini dapat meningkatkan
diagnosis dan keberhasilan pengobatan pasien disfonia.
Kata kunci : Disfonia, Kelainan laring, Karakteristik