Abstract :
fermentasi dan jenis inokulum yang digunakan terhadap mutu bubuk kopi yang
dihasilkan. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil
Pertanian Universitas Andalas pada bulan Mei sampai Juli 2014. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 kali
ulangan dimana Faktor A merupakan lama fermentasi dengan taraf : A1 = 24 jam,
A2 = 36 jam, A3 = 48 jam dan faktor B merupakan jenis inokulum dengan taraf :
B1 = tanpa penambahan ragi (alami), B2 = ragi roti, B3 = ragi tapai. Data dianalisis
secara statistika dengan menggunakan ANOVA dan jika berbeda nyata, dilakukan
dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%.
Pengamatan dilakukan terhadap kopi beras meliputi rendemen kopi beras,
sedangkan pengamatan terhadap bubuk kopi meliputi : rendemen bubuk kopi,
kadar air, kadar abu, kadar kafein, pH, uji angka lempeng total, dan uji
organoleptik. Dari tiap analisa tidak ditemukan adanya interaksi antara kedua
faktor dan dari parameter yang digunakan untuk menentukan mutu kopi, lama
fermentasi selama 36 jam menggunakan ragi roti memberikan hasil terbaik dengan
persentase yang menyatakan suka dan sangat suka terhadap aroma 70 %, rasa 90
%, dan warna 85 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi dan
jenis inokulum berpengaruh nyata terhadap rendemen bubuk kopi, tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, dan pH.
Kata kunci : bubuk kopi, lama fermentasi, jenis inokulum