Abstract :
Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1) Apa saja prinsip
kesantunan berbahasa yang dipatuhi dalam tuturan pada transaksi jual beli di
konter Wiena Ponsel? (2) Apa sajakah skala pengukuran kesantunan berbahasa
yang dipenuhi dalam tuturan pada transaksi jual beli di konter Wiena Ponsel? (3)
Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pelanggaran pada prinsip
kesantunan berbahasa dalam tuturan pada transaksi jual beli di konter Wiena
Ponsel.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penyediaan
data, metode analisis data dan metode penyajian hasil analisis data. Metode
penyediaan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik dasar sadap.
Peneliti ini menggunakan teknik lanjutan simak libat cakap (SLC) teknik catat dan
teknik wawancara. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan metode
padan. Metode padan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan
translasional, metode padan referensial, dan metode padan pragmatis. Teknik
dasarnya yaitu teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutannya adalah
teknik hubung banding membedakan (HBB). Metode penyajian hasil analisis data
yang digunakan adalah metode informal.
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh adanya
pematuhan serta pelanggaran terhadap prinsip kesantunan berbahasa. Adapun
pematuhan dan pelanggaran terjadi pada maksim kearifan, maksim
kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan,
dan maksim simpati. Pematuhan skala pengukuran kesantunan berbahasa
ditemukan pada skala kerugian dan keuntungan, skala pilihan, skala
ketidaklangsungan, dan skala jarak sosial. Ditemukan juga faktor-faktor yang
dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa, yaitu
kritikan secara langsung, protektif terhadap pendapat, dengan sengaja menuduh
lawan tutur, sengaja memojokkan lawan tutur, dan juga dorongan dari rasa emosi
penutur.