Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar bambu berbagai metoda pirolisis terhadap sifat fisika Ultisol dan produksi tanaman edamame (Glycine Max L. Merr). Penelitian ini telah dilaksanakan di Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat dan Laboratorium Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang dilakukan bulan April sampai Agustus 2021. Lahan yang digunakan pada penelitian ini telah sebelumnya telah diberikan perlakuan 10 ton/ha biochar bambu dengan tiga metoda pirolisis yang ditanami dengan tanaman jagung. Kemudian pada musim tanam selanjutnya ditambahkan lagi dengan dosis 10 ton/ha biochar bambu dengan metoda yang sama Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (kontrol, 10 ton/ha biochar bambu metode Kon-Tiki, 10 ton/ha biochar bambu metode drum dan 10 ton/ha biochar bambu metode soil-pit) dan 4 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biochar metoda Kon-Tiki merupakan metoda pirolisis paling baik. Berat volume Ultisol menurun 0,1 g/cm3 menjadi 1,13 g/cm3, TRP meningkat 3,78 % menjadi 57,54 %, kadar air meningkat 9,09 % menjadi 48,28 %, permeabilitas meningkat 3,02 cm/jam menjadi 4,86 cm/jam, bahan organik meningkat 0,5 % menjadi 2,41 %, serta stabilitas agregat meningkat 16,13 % menjadi 58,43%. Sedangkan untuk hasil analisis tanaman didapatkan hasil berat kering 100 biji per perlakuan yaitu 17,46 g serta produksi polong per petak 8,53 kg/petak atau setara 4,27 ton/ha.