PERANCANGAN SISTEM MONITORING UNTUK PENDETEKSI GAS BERBAHAYA DAN API DALAM GEDUNG BERBASIS INTERNET OF THINGS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Taffany, Hudalil Alvy
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2022-02-22 07:57:29
Abstract :
Kebakaran dan kebocoran gas merupakan peristiwa yang masih sering terjadi. Jika rumah pada umumnya yang biasanya hanya memiliki satu lantai, kejadian tersebut dapat lebih cepat diketahui dan ditangani. Namun berbeda dengan gedung bertingkat yang memiliki banyak lantai, kejadian kebakaran dan kebocoran gas dalam gedung tidak dapat diketahui dengan cepat oleh semua orang dalam gedung tersebut. Oleh karena itu dibuatlah sistem monitoring pendeteksi gas berbahaya dan api dalam gedung berbasis Internet of Things lewat sebuah website sekaligus mengirim notifikasi ke aplikasi Telegram. Sistem pendeteksi yang diterapkan menggunakan sensor api sebagai pendeteksi nyala api, sensor gas MQ-2 sebagai pendeteksi gas berbahaya (CO, CO2, dan CH4), dan NodeMCU sebagai modul untuk mengirimkan data. Sistem akan bekerja terus menerus secara realtime, jika terdeteksi gas yang melebihi ambang batas atau terdeteksi adanya nyala api, maka sistem akan mengirim notifikasi ke Telegram dan website akan menampilkan nilai dan status sensor serta denah area letak kejadian kebakaran atau kebocoran gas tersebut terjadi.
Kebakaran dan kebocoran gas merupakan peristiwa yang masih sering terjadi. Jika rumah pada umumnya yang biasanya hanya memiliki satu lantai, kejadian tersebut dapat lebih cepat diketahui dan ditangani. Namun berbeda dengan gedung bertingkat yang memiliki banyak lantai, kejadian kebakaran dan kebocoran gas dalam gedung tidak dapat diketahui dengan cepat oleh semua orang dalam gedung tersebut. Oleh karena itu dibuatlah sistem monitoring pendeteksi gas berbahaya dan api dalam gedung berbasis Internet of Things lewat sebuah website sekaligus mengirim notifikasi ke aplikasi Telegram. Sistem pendeteksi yang diterapkan menggunakan sensor api sebagai pendeteksi nyala api, sensor gas MQ-2 sebagai pendeteksi gas berbahaya (CO, CO2, dan CH4), dan NodeMCU sebagai modul untuk mengirimkan data. Sistem akan bekerja terus menerus secara realtime, jika terdeteksi gas yang melebihi ambang batas atau terdeteksi adanya nyala api, maka sistem akan mengirim notifikasi ke Telegram dan website akan menampilkan nilai dan status sensor serta denah area letak kejadian kebakaran atau kebocoran gas tersebut terjadi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
