Abstract :
PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR BAMBU DENGAN
BEBERAPA METODE PIROLISIS TERHADAP SIFAT KIMIA
ULTISOL DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)
Abstrak
Permasalahan pada Ultisol dapat diatasi dengan pemberian bahan
amelioran sepeti biochar bambu. Biochar dapat dibuat dengan metode pirolisis
(Kon-tiki, Drum dan Soil-pit) dimana setiap metode akan menghasilkan biochar
dengan karakteristik yang berbeda sehingga apabila diaplikasikan ke tanah akan
memberikan pengaruh yang berbeda juga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pemberian biochar bambu yang dibuat dengan beberapa metode
pirolisis terhadap sifat kimia Ultisol serta pertumbuhan dan produksi tanaman
jagung (Zea mays L). Penelitian telah dilakukan dari bulan November 2020
sampai Februari 2021 di Kel. Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang dan
Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (kontrol,
10 ton/ha biochar bambu metode Kon-Tiki, 10 ton/ha biochar bambu metode
Drum dan 10 ton/ha biochar bambu metode Soil-pit) dan 4 ulangan. Hasil
penelitian menunjukkan aplikasi 10 ton/ha biochar bambu metode Kon-Tiki
mampu memperbaiki sifat kimia Ultisol yaitu meningkatkan nilai pH Ultisol
sebesar 0,57 unit; P-tersedia 2,26 ppm; C-organik 0,59%; K-dd 0,56 cmol/kg Ca-
dd 1,49 cmol/kg; Mg-dd 1,30 cmol/kg; KTK 6,99 cmol/kg; N-total 0,09% dan
mampu menurunkan Al-dd 2,3 cmol/kg dibandingkan dengan kontrol. Aplikasi 10
ton/ha biochar bambu metode Kon-Tiki dapat meningkatkan tinggi tanaman
jagung sebesar 48 cm; kadar P batang + daun 4,7 %; kadar P akar 0,87 %; berat
kering 100 biji jagung 11 g dan produksi jagung/petak 2,9 kg/petak jika
dibandingkan dengan kontrol.
Kata kunci: biochar, jagung, Kon-Tiki, Drum, Soil-pit, metode pirolisis, Ultisol