Abstract :
Ultisol merupakan tanah yang tergolong miskin akan unsur hara sehingga
diperlukan penambahan bahan amelioran untuk meningkatkan kesuburan tanah yaitu
biochar. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efek sisa dari pemberian biochar 10
ton/ha pada musim tanam pertama dan untuk mengkaji pengaruh dari aplikasi biochar
sekam padi dan biochar limbah kelapa muda terhadap sifat kimia Ultisol serta
produksi tanaman edamame. Penelitian ini dilaksanakan di Balimbiang, Kota Padang
dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang pada bulan
Mei sampai November 2021 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
terdiri dari 3 perlakuan (kontrol, penambahan 10 ton/ha biochar sekam padi dan 10
ton/ha biochar limbah kelapa muda) dengan 4 ulangan. Parameter yang dianalisis
adalah pH H2O, Al-dd, C-organik, P-tersedia, KTK, dan K-dd, Ca-dd, Mg-dd. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa residu biochar limbah kelapa muda 10 ton/ha dan
penambahan biochar limbah kelapa muda 10 ton/ha merupakan perlakuan terbaik
dalam memperbaiki sifat kimia Ultisol, dimana masing-masing mampu meningkatkan
pH sebesar 0,58 unit dan 1,45 unit, P-tersedia 3,41 ppm dan 3,89 ppm, C-organik
0,61% dan 1,06%, KTK 12,25 cmol/kg dan 22,63 cmol/kg dan Al-dd 2,15 cmol/kg
dan menjadi tidak terukur jika dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan ini juga
menunjukkan pertumbuhan tanaman yang optimal, mampu meningkatkan tinggi
tanaman sebesar 9,77cm, kandungan hara P dan K pada bagian batang+daun masing?masing sebesar 0,005% dan 0,039%, kandungan hara P dan K pada bagian akar
masing-masing sebesar 0,005%, dan 0,025%, produksi 1,33 ton/ha dan berat kering
100 biji 3,97 g jika dibandingkan dengan kontrol.
Kata kunci: Biochar, edamame, limbah kelapa muda, sekam padi, Ultiso