PROFIL PASIEN TRAUMA MATA DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE TAHUN 2019 – TAHUN 2020
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
Humaira, Agustina
Subject
RE Ophthalmology
Datestamp
2022-02-11 04:03:30
Abstract :
Trauma mata merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan bagian mata, jika tidak segera ditatalaksana dapat menyebabkan kebutaan yang menimbulkan kerugian fisik, psikologis dan sosioekonomi. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil pasien trauma mata di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2019 sampai Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross-sectional dengan mengambil data pasien yaitu: usia, jenis kelamin, pekerjaan, jenis trauma, etiologi, klinis, visus awal, visus akhir, dan tatalaksana dari rekam medis pasien trauma mata tahun 2019 ? tahun 2020 di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini dilakukan di Poli Mata dan Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang yang dilakukan pada bulan Juni 2021 ? Desember 2021 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 81 sampel. Trauma mata paling banyak terjadi pada usia 26-45 tahun (42%), sebanyak 66 orang (81,5%) adalah laki-laki, dan 21 (25,9%) orang pelajar menjadi pekerjaan terbanyak. Terdapat 65 (80,2%) trauma terbuka, benda tumpul menyebabkan 46 (56,8%) kejadian, dan 34 (36%) kelompok penetrasi menjadi klinis trauma yang paling sering terjadi. Terdapat perbedaan perubahan kategori visus pada kondisi awal dan akhir sesudah dilakukan tatalaksana. Pasien trauma mata datang dengan visus awal paling banyak pada kategori blindness (>3/60 ? LP) sebanyak 47 (58%) dan visus akhir setelah tatalaksana paling banyak didapatkan kategori mild or normal visual impairment ( ?6/18) sebanyak 33 (42,9%). Tatalaksana Operatif mendominasi sejumlah 67 (82,7%) dari total sampel yang diteliti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah trauma mata paling banyak terjadi pada laki-laki, usia 26-45 tahun, dan pekerjaan pelajar. Trauma mata paling sering terjadi adalah trauma terbuka dengan kelompok klinis penetrasi, disebabkan oleh benda tumpul, tatalaksana operatif paling banyak dilakukan, dan terdapat perubahan kategori visus pada kondisi awal dan akhir sesudah dilakukan tatalaksana.
Trauma mata merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan bagian mata, jika tidak segera ditatalaksana dapat menyebabkan kebutaan yang menimbulkan kerugian fisik, psikologis dan sosioekonomi. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil pasien trauma mata di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2019 sampai Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross-sectional dengan mengambil data pasien yaitu: usia, jenis kelamin, pekerjaan, jenis trauma, etiologi, klinis, visus awal, visus akhir, dan tatalaksana dari rekam medis pasien trauma mata tahun 2019 ? tahun 2020 di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini dilakukan di Poli Mata dan Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang yang dilakukan pada bulan Juni 2021 ? Desember 2021 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 81 sampel. Trauma mata paling banyak terjadi pada usia 26-45 tahun (42%), sebanyak 66 orang (81,5%) adalah laki-laki, dan 21 (25,9%) orang pelajar menjadi pekerjaan terbanyak. Terdapat 65 (80,2%) trauma terbuka, benda tumpul menyebabkan 46 (56,8%) kejadian, dan 34 (36%) kelompok penetrasi menjadi klinis trauma yang paling sering terjadi. Terdapat perbedaan perubahan kategori visus pada kondisi awal dan akhir sesudah dilakukan tatalaksana. Pasien trauma mata datang dengan visus awal paling banyak pada kategori blindness (>3/60 ? LP) sebanyak 47 (58%) dan visus akhir setelah tatalaksana paling banyak didapatkan kategori mild or normal visual impairment ( ?6/18) sebanyak 33 (42,9%). Tatalaksana Operatif mendominasi sejumlah 67 (82,7%) dari total sampel yang diteliti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah trauma mata paling banyak terjadi pada laki-laki, usia 26-45 tahun, dan pekerjaan pelajar. Trauma mata paling sering terjadi adalah trauma terbuka dengan kelompok klinis penetrasi, disebabkan oleh benda tumpul, tatalaksana operatif paling banyak dilakukan, dan terdapat perubahan kategori visus pada kondisi awal dan akhir sesudah dilakukan tatalaksana.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
