DETAIL DOCUMENT
TINGKAT KEJADIAN DIABETES MELLITUS TERKAIT PENGGUNAAN OBAT CALCIUM CHANNEL BLOCKER DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP DR M. JAMIL PADANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
FEBRI, LUSIANA
Subject
RM Therapeutics. Pharmacology 
Datestamp
2016-06-01 09:55:57 
Abstract :
Telah dilakukan penelitian tentang hubungan kejadian diabetes mellitus dengan penggunaan obat-obatan penghambat kalsium (Calcium Channel Blockers) dalam pengobatan hipertensi pada pasien diabetes hipertensi rawat jalan Rumah Sakit Umum DR M Djamil Padang. Penelitian cross sectional ini diperkuat dengan wawancara terpimpin dan data rekam medis secara retrospektif dan diolah secara statistik menggunakan Odds ratio. Kebermaknaan diambil pada tingkat kepercayaan 95%. Dari 65 pasien diabetes hipertensi, 40 orang diantaranya (61.5%) memiliki riwayat hipertensi sebelum mendapatkan diabetes dan 35 orang diantarnya (87.5%) menggunakan Calcium Channel Blockers dalam terapi antihipertensinya. Resiko diabetes mellitus pada pasien yang menggunakan Calcium Channel Blockers 5.5 kali lipat (95% CI 1.615-18.731). Pasien beruisa ≤ 40 th ataupun > 40 th sepenuhnya mendapatkan diabetes apabila menggunakan Calcium Channel Blockers (OR=∞). Risiko pasien yang memiliki kebiasaan olahraga cendrung mengalami diabetes apabila menggunakan Calcium Channel Blockers adalah 2.7 (95% CI 0.815-8.943). pasien yang obesitas berpeluang 1.579 (95% CI 0.507-4.918) untuk mendapatkan diabetes apabila menggunakan Calcium Channel Blockers meskipun tidak signifikan. Walaupun pasien tidak memiliki riwayat keluarga diabetes, kebiasaan tidak merokok dan tanpa riwayat stress berpeluang 1.333;1.183;1.714 (95% CI 0.430-4.134; 0.273-5.125; 0.549-5.351) untuk mendapatkan diabetes apabila menggunkakan Calcium Channel Blockers meskipun tidak signifikan (p>0.1). Sebagian besar pasien diabetes pada penelitian ini sangat erat kaitannya dengan riwayat penggunaan Calcium Channel Blockers. Pasien yang menggunakan Calcium channel Blockers akan mengalami diabetes mellitus walaupun usia dibawah 40 tahun, tidak mempunyai riwayat keluarga, tidak berolahraga, tidak merokok dan tanpa riwayat stress. 
Institution Info

Universitas Andalas