PERBANDINGAN RESIKO OBESITAS PADA SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN KEBIASAAN MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK REMAJA PUTRI DI SMP KOTA PADANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Andalas
Author
TESTCIA, ARIFIN
Subject
RJ Pediatrics
Datestamp
2022-02-14 02:34:30
Abstract :
Status gizi remaja menjadi masalah di Indonesia yang perlu perhatian pemerintah. Status gizi remaja dapat di pengaruhi oleh kebiasaan makan dan aktivitas fisik. Pandemi covid-19 mengubah pola kebiasaan makan dan aktivitas fisik, sehingga dapat berisiko terhadap terjadinya obesitas. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan resiko obesitas pada sebelum dan saat pandemi berdasarkan kebiasaan makan dan aktivitas fisik remaja putri. Metode penelitian ini adalah comparative study dengan populasi remaja putri di SMP dan sampel sebanyak 190 orang dengan cara pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Alat pengumpulan data status gizi menggunakan pengukuran berat badan dan kuesioner kebiasaan makan serta aktivitas fisik dengan Physical Activity Questionnaire-Adolescent (PAQ-A). Hasil penelitian ini sebelum dan saat pandemi covid-19 tidak ada hubungan makan teratur, frekuensi sarapan, frekuensi makan perhari, konsumsi cemilan/hari, konsumsi sayur dan buah dengan status gizi. Sebelum pandemi covid-19 didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi makan gorengan/hari dan aktivitas fisik dengan status gizi sedangkan terdapat hubungan antara frekuensi makan gorengan/hari dan aktivitas fisik dengan status gizi saat pandemi. Frekuensi konsumsi gorengan saat pandemi berisiko untuk kejadian obesitas pada remaja putri di bandingkan sebelum pandemi, sedangkan untuk kebiasaan makan lainnya seperti tidak memiliki risiko obesitas sebelum dan selama pandemi covid-19. Sehingga diperlukan pengembangan program intervensi berupa edukasi pada remaja tentang status gizi
Status gizi remaja menjadi masalah di Indonesia yang perlu perhatian pemerintah. Status gizi remaja dapat di pengaruhi oleh kebiasaan makan dan aktivitas fisik. Pandemi covid-19 mengubah pola kebiasaan makan dan aktivitas fisik, sehingga dapat berisiko terhadap terjadinya obesitas. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan resiko obesitas pada sebelum dan saat pandemi berdasarkan kebiasaan makan dan aktivitas fisik remaja putri. Metode penelitian ini adalah comparative study dengan populasi remaja putri di SMP dan sampel sebanyak 190 orang dengan cara pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Alat pengumpulan data status gizi menggunakan pengukuran berat badan dan kuesioner kebiasaan makan serta aktivitas fisik dengan Physical Activity Questionnaire-Adolescent (PAQ-A). Hasil penelitian ini sebelum dan saat pandemi covid-19 tidak ada hubungan makan teratur, frekuensi sarapan, frekuensi makan perhari, konsumsi cemilan/hari, konsumsi sayur dan buah dengan status gizi. Sebelum pandemi covid-19 didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi makan gorengan/hari dan aktivitas fisik dengan status gizi sedangkan terdapat hubungan antara frekuensi makan gorengan/hari dan aktivitas fisik dengan status gizi saat pandemi. Frekuensi konsumsi gorengan saat pandemi berisiko untuk kejadian obesitas pada remaja putri di bandingkan sebelum pandemi, sedangkan untuk kebiasaan makan lainnya seperti tidak memiliki risiko obesitas sebelum dan selama pandemi covid-19. Sehingga diperlukan pengembangan program intervensi berupa edukasi pada remaja tentang status gizi
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
